Perolehan premi (kontribusi bruto dana tabarru) pada periode tersebut mencapai Rp228,22 miliar, tumbuh 30,47% dibandingkan dengan periode 2010 yang hanya Rp174,92 miliar. Pertumbuhan itu terbilang sangat baik karena tumbuh diatas rata-rata pertumbuhan industri asuransi jiwa syariah yang sebesar 30,02%.
Pertumbuhan premi Asuransi Takaful Keluarga didukung tiga segmen yang dikembangkannya, yakni retail (melalui saluran distribusi keagenan), bancassurance dan korporasi. Keagenan telah menyumbang sekitar 80.000 peserta, bancassurance 500.000 peserta dan korporasi 1 juta peserta.
Sepanjang 2011 perusahaan yang dipimpin Bapak Trihadi Deritanto ini berhasil mencetak laba (sebelum pajak & zakat) sebesar Rp12,69 miliar. Labanya meningkat signifikan, yakni 59,02% dibandingkan dengan 2010 yang hanya Rp7,98 miliar. Lagi-lagi pencapaian itu di atas pertumbuhan industri asuransi jiwa syariah yang rata-rata pertumbuhannya 54,55%.
Rasio laba sebelum pajak & zakat terhadap rata-rata modal sendirinya mencapai 10,66%. Itu menandakan, Asuransi Takaful Keluarga memiliki kemampuan yang sangat baik dalam memanfaatkan modal sendiri untuk memupuk keuntungan. Rasio itu melebihi standar yang dipatok dalam penilaian Biro Riset Infobank sebesar 7%.
*dikutip dari Infobank Edisi Khusus Syariah 2012
No comments:
Post a Comment
Tinggalkan tanggapan, pertanyaan di sini, kami akan segera meresponnya.