1. Tentukan tujuan dalam menabung, Misal :
sekian...tahun lagi saya mau umroh|haji |biaya masuk sekolah dll.
2. Tentukan
Jangka waktunya, misal 5, 10 atau 15 tahun lagi, dst.
3. Cari tahu
biaya nya pada Saat INI, Misal untuk haji di butuhkan sekitar 40jtan.
4. Hitung
Nilai perkiraan sekian (5/10/15) tahun Yang Akan datang (YAD), dengan RUMUS SEDERHANA :
FV=PVX(1+i)^n
FV: Future Value (nilai yad)
PV: Present Value (nilai saat ini)
i :
tingkat investasi (tergantung instrument investasi dan kondisi Negara)
n :
waktu (tahun)
jadi jika 5 tahun
lagi saya mau haji, maka biayanya menjadi sekitar : Rp 64.420.000 atau Rp
103.748.000 (10 tahun lagi) dengan asumsi tingkat investasi 10%
maka saving /bulan sd 10 th yad : Rp 542.700/bulan setara
dengan 19rb/hari.
5. Setelah tujuan,jangka dan biaya di ketahui,
selanjutnya jika belum ada post utk tujuan tsbt, simpan kembalian belanja
harian dalam sebuah kencleng/celengan.
6. Setiap
satu bulan, bongkar dan pindahkan dalam bentuk SIMPANAN/TABUNGAN/INVESTASI yg
sulit dan malas utk mengambilnya. Pilihan ini menentukan
Return/margin/bagi hasil yg akan kita dapatkan, juga perhitungkan
biaya-biayanya (pajak, biaya administrasi, biaya pengelolaan, dll). Makin besar
margin, maka semakin pendek jangka waktu menabung.
sebagai contoh RETURN pada PIRAMIDA INVESTASi :
1.
Tabungan/deposito/obligasi BUMN/ReksaDana
(RD)/Pasar Uang
2.
Obligasi
Swasta/tanah/RD+Unit Link Pendapatan Tetap
3.
Emas/Koleksi/RD+Unit Link Campuran
4.
Saham (pasar Modal lapis pertama)/RD+Unit Link
Saham
5.
VALAS (mata Uang Asing)/Saham Lapis Ketiga
6.
Kontrak Perdagang
an berjangka.