
Tanya
Saya memiliki anak berusia 2 tahun. Untuk biaya pendidikannya kemana saya harus menabung? Saat ini saya berencana untuk membeli emas batangan.
Rianti Atmaningsih, Pati
Jawab
Logam mulia atau emas batangan, salah satu sarana berinvestasi untuk kebutuhan masa depan, misalnya untuk biaya pendidikan atau sekolah. Namun yang menjadi pertanyaan, Kapan investasi emas dilakukan? Optimalkah menabung atau berinvestasi emas untuk pendidikan?
Berdasarkan waktu penarikan, profil tingkat keamanan, risiko (High Risk High Return, semakin besar risiko, maka semakin besar hasilnya) dan imbal hasil investasi (keuntungan/bunga/margin) secara umum, pembagian alokasi investasi disarankan sebagai berikut:
Penarikan dibawah 1 tahun : Tabungan (3%)
Penarikan 1-2 tahun : Logam Mulia (10-15%)+ Deposito (8%)
Penarikan 2-3 tahun : Logam Mulia + Rekasadana Pasar Uang (15%)
Penarikan 3–4 tahun : Logam Mulia + Reksadana Pendapatan Tetap (18%)
Penarikan 4–5 tahun : Reksadana Campuran (20%)
Penarikan di atas 5 tahun : Reksadana Saham (25%)
Emas batangan atau logam mulia optimal dan aman baik dari segi risiko dan imbal hasil untuk investasi dengan rencana penarikan di bawah 3 tahun.
Ibu Rianti memiliki anak yang saat ini berusia 2 tahun, sangat salut karena ibu sudah jauh memikirkan biaya sekolahnya.
Dengan usia 2 tahun, maka ananda akan masuk :
1. Pra sekolah usia 4 tahun, atau 2 tahun yang akan datang sehingga ada sisa waktu investasi sekitar 1 tahun bukan 2 tahun, karena biasanya pendaftaran sekolah sudah di mulai 6 bulan sebelum tahun ajaran baru.
2. Sekolah Dasar (SD) usia 6 tahun, sisa waktu investasi masih 3 tahun,
3. Sekolah Menengah Pertama (SMP) 10 tahun yang akan datang.
4. Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sekolah menegah Kejuruan (SMK) 13 tahun yang akan datang.
5. Universitas usia 18 tahun, atau 15 tahun yang akan datang.
Berdasarkan gambaran di atas, maka emas batangan atau logam mulia (LM), cocok untuk persiapan biaya yang dibutuhkan di bawah 3 tahun, yaitu biaya saat TK dan SD kelas 1 dan kelas 2. Sedangkan untuk kebutuhan biaya SD Kelas 3 hingga Universitas, sebaiknya dilakukan di Reksadana Saham (RDS), yang bisa dibeli di agen-agen penjual Reksadana. Reksadana adalah investasi dana dari masyarakat yang dikelola oleh Manager Investasi, RDS berisi beberapa saham perusahaan.
Informasi dimana tempat agen penjual reksadana dapat ibu Rianti dapatkan dari Perencana Keuangan anda.
Tulisan saya ini telah di publish di harian Joglosemar, tanggal 08 Juni 2013
Saya memiliki anak berusia 2 tahun. Untuk biaya pendidikannya kemana saya harus menabung? Saat ini saya berencana untuk membeli emas batangan.
Rianti Atmaningsih, Pati
Jawab
Logam mulia atau emas batangan, salah satu sarana berinvestasi untuk kebutuhan masa depan, misalnya untuk biaya pendidikan atau sekolah. Namun yang menjadi pertanyaan, Kapan investasi emas dilakukan? Optimalkah menabung atau berinvestasi emas untuk pendidikan?
Berdasarkan waktu penarikan, profil tingkat keamanan, risiko (High Risk High Return, semakin besar risiko, maka semakin besar hasilnya) dan imbal hasil investasi (keuntungan/bunga/margin) secara umum, pembagian alokasi investasi disarankan sebagai berikut:
Penarikan dibawah 1 tahun : Tabungan (3%)
Penarikan 1-2 tahun : Logam Mulia (10-15%)
Penarikan 2-3 tahun : Logam Mulia + Rekasadana Pasar Uang (15%)
Penarikan 3–4 tahun : Logam Mulia + Reksadana Pendapatan Tetap (18%)
Penarikan 4–5 tahun : Reksadana Campuran (20%)
Penarikan di atas 5 tahun : Reksadana Saham (25%)
Emas batangan atau logam mulia optimal dan aman baik dari segi risiko dan imbal hasil untuk investasi dengan rencana penarikan di bawah 3 tahun.
Ibu Rianti memiliki anak yang saat ini berusia 2 tahun, sangat salut karena ibu sudah jauh memikirkan biaya sekolahnya.
Dengan usia 2 tahun, maka ananda akan masuk :
1. Pra sekolah usia 4 tahun, atau 2 tahun yang akan datang sehingga ada sisa waktu investasi sekitar 1 tahun bukan 2 tahun, karena biasanya pendaftaran sekolah sudah di mulai 6 bulan sebelum tahun ajaran baru.
2. Sekolah Dasar (SD) usia 6 tahun, sisa waktu investasi masih 3 tahun,
3. Sekolah Menengah Pertama (SMP) 10 tahun yang akan datang.
4. Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sekolah menegah Kejuruan (SMK) 13 tahun yang akan datang.
5. Universitas usia 18 tahun, atau 15 tahun yang akan datang.
Berdasarkan gambaran di atas, maka emas batangan atau logam mulia (LM), cocok untuk persiapan biaya yang dibutuhkan di bawah 3 tahun, yaitu biaya saat TK dan SD kelas 1 dan kelas 2. Sedangkan untuk kebutuhan biaya SD Kelas 3 hingga Universitas, sebaiknya dilakukan di Reksadana Saham (RDS), yang bisa dibeli di agen-agen penjual Reksadana. Reksadana adalah investasi dana dari masyarakat yang dikelola oleh Manager Investasi, RDS berisi beberapa saham perusahaan.
Informasi dimana tempat agen penjual reksadana dapat ibu Rianti dapatkan dari Perencana Keuangan anda.
Tulisan saya ini telah di publish di harian Joglosemar, tanggal 08 Juni 2013