Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2016

Rujukan Ayat Alquran Tentang Warisan

كُتِبَ عَلَيْكُمْ إِذَا حَضَرَ أَحَدَكُمُ ٱلْمَوْتُ إِن تَرَكَ خَيْرًا ٱلْوَصِيَّةُ لِلْوَٰلِدَيْنِ وَٱلْأَقْرَبِينَ بِٱلْمَعْرُوفِ ۖ حَقًّا عَلَى ٱلْمُتَّقِينَ Diwajibkan atas kamu, apabila seorang di antara kamu kedatangan (tanda-tanda) maut, jika ia meninggalkan harta yang banyak, berwasiat untuk ibu-bapa dan karib kerabatnya secara makruf, (ini adalah) kewajiban atas orang-orang yang bertakwa. QS Al-Baqarah : 180 وَلَا تَأْكُلُوٓا۟ أَمْوَٰلَكُم بَيْنَكُم بِٱلْبَٰطِلِ وَتُدْلُوا۟ بِهَآ إِلَى ٱلْحُكَّامِ لِتَأْكُلُوا۟ فَرِيقًۭا مِّنْ أَمْوَٰلِ ٱلنَّاسِ بِٱلْإِثْمِ وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang batil dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebahagian daripada harta benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui. QS Al-Baqarah : 188 وَٱلْوَٰلِدَٰتُ يُرْضِعْنَ أَوْلَٰدَهُنَّ حَوْلَيْنِ كَامِلَيْنِ ۖ لِمَنْ أَرَادَ

Merencanakan Keuangan Secara Shariah

Di Indonesia beberapa terkenal sebagai Shariah Financial Planner , ada juga yang tanpa Shariah , namun sebenarnya menguasai sangat akan perencanaan keuangan shariah. Sebenarnya apa perbedaan anatara perencana keuangan yang shariah dengan yang tidak?  Perencana Keuangan Shariah mengkhususkan diri membantu nasabah merencanakan keuangan sesuai tuntunan Alqur'an, Al hadist dan ijma ulama . Difinisi Perencana Keuangan Shariah  menurut IARFC adalah sebuah profesi yang membantu nasabah merencanakan keuangan pribadi serta merancang suatu kehidupan yang lebih baik dengan membantu memberikan solusi : perencanaan pemilihan pengelolaan keuangan kekayaan atau investasi nasabah agar kebutuhan keuangan, non keuangan serta rohani nasabah untuk jangka pendek, menengah dan panjang baik saat masih hidup maupun sudah meninggal Insya Allah dapat tercapai, dengan berpedoman kepada Alquran dan Al hadist.  Dalam perencanaan Keuangan shariah, maka Anda akan d

Aperkei : Pemahaman Masyarakat Terhadap Literasi Keuangan Minim

Solo – Pemahaman masyarakat terhadap literasi keuangan dinilai masih sangat minim. Pasalnya dari survei yang dilakukan Asosiasi Perencana keuangan Indonesia (Aperkei), tingkat pemahaman masyarakat terhadap literasi keuangan hanya berkisar diangka 20 persen. “Kurang lebih yang tahu secara umum itu 30 persen. Namun yang paham secara mendalam terhadap literasi keuangan hanya 20 persen,” ujar DPD Aperki Solo, Ila Abdulrahman kepada wartawan, Senin (25/1). Dirinya mengatakan, angka tersebut diambil dari sebuah sampel dalam masyarakat perkotaan, khususnya di Jakarta. Sedangkan untuk mendongkrak hal tersebut pemerintah melalui OJK juga sudah mewajibkan lembaga keuangan untuk memberikan edukasi keada masyarakat. “Untuk mendorong program pemerintah itu, kita dari Aperkei juga mendorong masyarakat khususnya kalangan menengah ke bawah untuk mengikuti pelatihan yang kita gelar secara gratis setiap minggu kedua hari Sabtu,” jelasnya. Ia menyampaikan, pemahaman tentang perencanaan keuangan

Reksadana Terbaik Pilihan Perencana Keuangan APERKEI

Jakarta, 4 Februari 2016. Salah satu produk keuangan yang mulai dikenal dan mendapat hati di masyarakat adalah produk investasi bernama Reksadana. Produk reksadana ini mencuri perhatian masyarakat karena nilai investasinya yang bisa dimulai dengan nominal yang rendah, yaitu cukup dengan Rp. 100,000 atau Rp. 250,000 saja. Seiring berjalan, jumlah produk Reksadana, khususnya Reksadana Saham yang ditawarkan kepada Masyarakat semakin banyak.   Pertanyaan yang kemudian mengusik adalah, Reksadana mana yang cocok untuk sebagian besar kalangan masyarakat di Indonesia. Serta bagaimana cara menilai Reksadana yang terbaik ini? Banyak masyar a kat awam selama ini salah menilai suatu r eksadana hanya berdasarkan jumlah Nilai Dana Kelolaan Investasinya saja, ataupun hasil investasinya per 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan atau bahkan hanya 1 tahun terakhir.   Sementara masyarakat awam tidak banyak yang mengerti bahwa setiap produk investasi, termasuk Reksadana, mengandung r esiko, sehingga s

Perencanaan Keuangan Tak Hanya Bagi yang Berkantong Tebal

Tak banyak masyarakat perkotaan di Indonesia menggunakan perencanaan untuk pemanfaatan uang miliknya. Menurut konsultan perencana keuangan “SHILA Financial" Siti Ruhaillah Abdulrahman, perencanaan keuangan tidak melulu bagi mereka yang berkantong tebal atau bergaji tinggi. Ila, begitu dia akrab disapa, mengaku pernah menerima konsultasi dari klien yang hanya bergaji Rp 1,6 juta per bulan. “Kebutuhan makan itu hanya sekitar 40 persen dari pendapatan, sisanya untuk kebutuhan lain. Kalau kebutuhan makan lebih dari itu berarti ada yang salah,” kata dia memberi contoh. Selasa (26/1). Lebih lanjut dia mengatakan, sekitar 80 persen masyarakat perkotaan di Indonesia belum begitu menyadari pentingnya perencanaan keuangan. Dari hasil survai, dari sekitar 50 persen masyarakat perkotaan yang mengetahui perencanaan keuangan, hanya sekitar 20 persen yang benar-benar paham. Karena itu, pihaknya akan melakukan edukasi dan mensosialisasikan pentingnya p