Jenis reksadana yang umum dan penggunaanya untuk investasi.
''Jika, mangga, pepaya, pisang, jambu adalah saham, maka rujak lotis adalah reksadana."
''Jika, mangga, pepaya, pisang, jambu adalah saham, maka rujak lotis adalah reksadana."
1. Macam reksadana : ada reksadana
pasar uang (RDPU), pendapatan tetap (RDPT), campuran (RDC) dan saham (RDS)
2. RDPU biasanya berisi
SBI, deposito, surat hutang yg jatuh tempo di bawah 1 tahun
3. RDPT berisi surat hutang
atau obligasi, sekarang bisa juga ORI & Sukuk
4. RDC berisi campuran antara
obligasi dan saham
5. RDS berisi saham yg
diperdagangkan di bursa efek Indonesia
6. Satuan reksadana : Unit, harga
reksadana dilihat pada NAB = nilai aktiva bersih
7. Kalau punya uang Rp. 100,000,- beli Reksadana NAB nya 1,000, maka kita punya 100 unit
7. Kalau punya uang Rp. 100,000,- beli Reksadana NAB nya 1,000, maka kita punya 100 unit
8. Kalau besok harga NAB nya jadi
1,010, maka uang kita sudah menjadi 100unit x 1,010 = Rp. 101,000
9. Rekening Reksadana sekali dibuka bisa ditambah
atau bisa ditarik kpn aja, tdk di lock kecuali reksadana khusus
10. Biaya yg timbul di reksadana biasanya biaya pembelian dan
penjualan, walaupun terkadang ada yg bebas biaya
11. Utk investasi jangka PENDEK (PENARIKAN ) 1-2th sebaiknya beli reksadana pasar uang
12. Utk investasi jangka
menengah 2-3th sebaiknya beli reksadana pendapatan tetap
13. Utk jangka menengah
3-5 tahun boleh beli reksadana campuran
14. Untuk jangka panjang
lebih dr 5 tahun sebaiknya beli reksadana saham
15. Perhatikan MI (MANAGER INVESTASI) atau pengolela investasi (orangnya), cek track
record n pengalamannya
16. Reksadana yang sudah lama tidak berarti jelek karena NAB nya
sudah tinggi
17. Justru Reksadana yang
NAB nya sudah tinggi hasil investasinya proven dalam jangka panjang, PATOKAN BUKAN PADA HARGA UNIT, TAPI PADA PENINGKATAN NAB
18. Hasil investasi yang lampau tidak menjamin hasil investasi
dimasa yang akan datang.
Materi di smpaikan dalam Solo Muslim Fair, 12 April 2013, di Assalam Hypermarket.