Skip to main content

Menghitung Investasi Pensiun

Perencaan Pensiun

T : Usia saya saat ini 35 tahun, saya berencana pensiun usia 55. Pengeluaran keluarga saat ini Rp 10 jt perbulan. Berapa yang harus saya tabung agar saya bisa hidup seperti sekarang? Rizal, Palu.
J : Dengan usia Bapak saat ini, berarti masih ada waktu 20 tahun lagi sebelum pensiun tiba. Biasanya saat pensiun kebutuhan atau biaya hidup akan turun menjadi 70% -80% dari biaya saat ini, sehingga akan menjadi  Rp 7jtan/bulan atau Rp 84jt/tahun diangka 70%.

Jika di hitung dengan asumsi inflasi sebesar 10%, maka 20 tahun yang akan datang pengeluaran Rp 84jt/tahun akan berpotensi menjadi  Rp 565jt/tahun. Wooww, angka yang super fantastis. Pertanyaan selanjutnya, yang tidak pak Rizal cantumkan, berapa lama kira-kira pak rizal hidup setelah pensiun? Baiklah kita asumsikan berdasarkan rata-rata usia orang indonesia, yaitu sampai usia 75 tahun, maka Pak Rizal butuh biaya hidup untuk 20 tahun setelah pensiun.

Hitungan menunjukkan Pak Rizal membutuhkan Dana Pensiun sebesar Rp 5,4 Milyar. Fantastis.  Dan untuk jangka pensiun yang masih 20 tahun lagi, sebaiknya pak rizal tidak menabung, tetapi berinvestasi. Mengapa??

Menabung selain hanya untuk kebutuhan lalu lintas dana, juga hanya memberikan ekspektasi return (imbal hasil) sebesar 3%, itupun masih kena pajak 20%, sedangkan investasi, memang di tujukan untuk tujuan tertentu,  memberikan imbal hasil 25% atau lebih untuk jangka panjang.

Sebagai contoh, Jika Pak Rizal saat ini menabung misal  Rp 2jt/bulan, maka 20 tahun yang akan datang potensinya menjadi  Rp 660jtan hanya cukup untuk hidup 1 tahun setelah pensiun, tetapi dengan Investasi, akan berpotensi menjadi Rp 13,7Milyar, padahal kebutuhan pak Rizal hanya Rp 5,4 Milyar.

Nah, sekarang pak rizal sudah mendapatkan angka untuk alokasi persiapan pensiun. Di mana berinvestasi, dapat bapak dapatkan dari perencana keuangan bapak, atau bisa hub Associate Kami di Shila's Financial Clinic, di 085747588894.

Selamat berinvestasi.

Tulisan ini di muat di Harian Joglosemar, tanggal 15 Juni 2013.

Artikel Terkait
Menghitung Dana Pensiun
Lima Tips Perencanaan Pensiun



Popular posts from this blog

NAFKAH ANAK PASCA BERCERAI, TANGGUNGJAWAB SIAPA ?

Sering sekali, pasca cerai, mantan istri banting tulang bak roller coaster demi memenuhi kebutuhan anak-anaknya. Suami? Kan kita sudah cerai, dan kamu udah nikah lagi. Pernah dengar yang begini?  Lalu, sebenarnya kewajiban siapakah?  1. Secara syariah  Setiap manusia – selain Adam, Hawa, dan Isa–, tercipta dari satu ayah dan satu ibu. Karena itu, dalam aturan agama apapun, tidak ada istilah mantan anak, atau mantan bapak, atau mantan ibu. Karena hubungan anak dan orang tua, tidak akan pernah putus, sekalipun berpisah karena perceraian atau kematian. Berbeda dengan hubungan karena pernikahan. Hubungan ini bisa dibatalkan atau dipisahkan. Baik karena keputusan hakim, perceraian, atau kematian. Di sinilah kita mengenal istilah mantan suami, atau mantan istri. Dalam islam, kewajiban memberi nafkah dibebankan kepada ayah, dan bukan ibunya. Karena kepada keluarga, wajib menanggung semua kebutuhan anggota keluarganya, istri dan anak-anaknya. Keterang...

6 CIRI HIDUP MAPAN, KAMU TERMASUK NGGAK ?

Hidup mapan adalah dambaan dan kewajiban setiap orang. Karena kita diberi Allah kekayaan dan kecukupan, bukan kekayaan dan kemiskinan. Jadi siapa yang menjadikan kita miskin, adalah diri kita sendiri, akibat tidak merencanakan keuangan dengan baik, sehingga timpang dan tidak proporsional dalam membagi pos-pos keuangan. Beberapa contohnya karena tidak mengeluarkan hak Allah, pelit dalam berinfak sedekah, boros, dan banyak mengeluarkan harta secara sia-sia. Rejeki memang Allah yang memberi, namun manusialah yang seharusnya pandai mengatur agar cukup untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan baik di dunia dan akherat kelak, sehingga kemapanan dapat dicapai. Aidil Akbar Madjid dalam kata-kata mutiaranya menulis, jika hidupmu mapan, maka wajahmu (yang tak tampan) akan termaafkan. ” Sepakat, karena setelah mapan, ketampanan itu bisa diusahakan. So, jika hidupmu mapan, pasangan rupawanpun bukan sekedar impian. Ya kan? Banyak orang mengasosiasikan hidup mapan dengan aset yang dimili...

Belajar dari Kasus Perceraian Ria Ricis & Tengku Ryan, Bagiamana Sebaiknya Perceraian?

Terima kasih Ryan-Icis, dengan kasus kalian, banyak Ibu belajar menjadi mertua, banyak gadis belajar jadi menantu, dan para pria, belajar jadi suami dan anak seorang ibu. Per 05 Mei 2024 sore sebelum ditutup aksesnya oleh MA, putusan sidang Ria Ricis & Tengku Ryan bernomor 547/PDT.G/2024/PA.JS telah didownload sekitar 500ribu kali. Credit Foto : Liputan 6 Ya, putusan sidang yang telah ingkrah memang dapat diakses oleh siapa saja, sehingga bijak-bijaklah dalam declare alasan perceraian yang akan digunakan sebagai alasan di pengadilan. Bicarakan dan sepakati semua di luar pengadilan. Bayangkan, jika kelak anak cucu membaca apa alasan tersebut, sangat mungkin apa yang disebut "aib" akan melukai mereka. Menurut Perencana Keuangan, Ila Abdulrahman, berikut adalah hal-hal yang baiknya dibicarakan di luar persidangan, yaitu tepatnya sebelum sidang perceraian. Bayangkan seperti drama-drama korea, surat gugatan telah disepakati dan ditandatangani berdua, baru diajukan ke pengadi...