Skip to main content

Masalah Keuangan, Salah Satu sumber Perselisihan dalam Keluarga



Keuangan  baik banyak ataupun sedikit jumlahnya, menjadi salah satu penyebab perselisihan dalam keluarga. Sedikitnya isu terkait keuangan dapat menjadi gangguan dalam bahtera rumah tangga antara lain:

1. Beban masa lalu. Kebanyakan orang menikah mempunyai beban keuangan bawaan seperti kredit mobil, kartu kredit atau beban keuangan lain, seperti memberi tunjangan keuangan kepada keluarga. Jika satu pihak memiliki utang lebih banyak dari yang lain, atau lebih buruk lagi jika pasangannya bebas utang. Kewajiban membayar utang dapat menjadi lahan subur utang perselisihan.

2. Kepribadian keuangan. Pasutri tanpa utang bisa berselisih soal uang. Penyebabnya adalah perbedaan kepribadian keuangan, yang dapat dikelompokkan menjadi 5 tipe: big spender (suka membeli barang mewah), saver (orang hemat), shopper (orang yang suka berbelanja), debtor (orang yang berani berutang) dan investor. Pembelian barang bermerek oleh big spender sering menjadi sumber keluhan pasangannya. Untuk menanganinya, semasa masih berpacaran, jujurlah ‘ ‘ tentang kepribadian Anda sehingga pasangan hidup mengetahui sejak dini sehingga dapat membantu mengatasi kecenderungan negatif dari kepribadian keuangan.

3. Power Play. Suami bekerja, istri tidak. Atau suami menganggur dan istri tetap bekerja. Atau suami-istri bekerja tetapi salah satunya memiliki penghasilan lebih besar dari yang lain. Orang tua di istri memiliki banyak uang dan orang tua si suami miskin. Berbagai ketimpangan di atas sering memunculkan permainan kekuasaan. Penghasil uang lebih banyak cenderung ingin mendiktekan prioritas pengeluaran. Salah satu solusinya: pasangan yang berpenghasilan lebih tinggi mendelegasikan keputusan pengeluaran ke pasangan berpenghasilan lebih rendah.

4. Keluarga besar. Keluarga besar dapat menjadi sumber perselisihan. Bayangkan situasi ini. Sebuah pasutri sudah menabung untuk membeli mobil baru. Pada saat yang sama, ibu si istri ingin ingin mengadakan hajatan, orang tua suami memerlukan dana tambahan untuk berobat. Kakak si istri, yang dulu turut membiayai sekolah si istri, kehilangan pekerjaan dan membutuhkan bantuan. Kakak si suami tidak dapat membayar uang kuliah anaknya. Kebutuhan keluarga sering berdampak langsung ke dompet sebuah keluarga. Bagaimana keluarga tersebut harus menangani masalah ini? Memiliki kebijakan yang disepakati di muka dapat membantu mencegah atau meminimalisasi masalah.

5. Anak-anak. Anak-anak sering menjadi sumber persoalan. Memiliki atau tidak memiliki anak (dan berapa?) adalah satu persoalan. Setelah memiliki anak, persoalannya adalah bagaimana memenuhi kebutuhan mereka yang ragam dan nilainya terus meningkat. Masalah ini penting bagi keluarga yang menggunakan cara kedua dan ketiga.

6. Perselisihan pasutri soal keuangan umumnya terjadi ketika kondisi keuangan sedang ketat. Namun keberadaan aset, khususnya tentang cara memanfaatkan aset yang ada, juga dapat menjadi sumber perselisihan.

Rencanakan Keuangan anda bersama Shila’s Financial Clinic, Konsultan Keuangan Anda.

Tulisan ini telah di muat di harian Joglosemar, 09 Nopember 2013.

Popular posts from this blog

Beban Hutang Pra Nikah

"Saya hendak menikah, tetapi minder, calon suami seorang Pengusaha dan kondisi saya banyak hutang akibat bangkrut berbisnis. Saat ini saya bekerja sebagai karyawan, namun gaji habis utk membayar cicilan dan Saya berikan kepada ibu. Apa yg harus saya lakukan mba?" Nita. Eng ing eng..... Kondisi yang tidak mudah jika saya di posisi mba Nita. Perlu di ketahui, beban hutang, dan tanggungan sebelum menikah menjadi salah satu penyebab kekacauan rumah tangga. Oleh karena itu, mba Nita HARUS mengkomunikasikan beban hutang dan alokasi untuk ibu tersebut kepada calon suami, dan di sepakati : 1. Bagaimana sistem keuangan nantinya, apakah SUAMI (Semua Uang Milik Istri), suami presiden, istri mentri keungan, atau uangku uangku - uangmu uangmu dan masing2 menanggung beban pengeluaran yang telah di sepakati. 2. Sistem keuangan menentukan akhirnya Beban hutang menjadi tanggungan siapa nantinya, tanggungan bersama, atau tetap tanggungan mba Nita. 3. Juga bagaimana dengan alokasi untuk ...

6 CIRI HIDUP MAPAN, KAMU TERMASUK NGGAK ?

Hidup mapan adalah dambaan dan kewajiban setiap orang. Karena kita diberi Allah kekayaan dan kecukupan, bukan kekayaan dan kemiskinan. Jadi siapa yang menjadikan kita miskin, adalah diri kita sendiri, akibat tidak merencanakan keuangan dengan baik, sehingga timpang dan tidak proporsional dalam membagi pos-pos keuangan. Beberapa contohnya karena tidak mengeluarkan hak Allah, pelit dalam berinfak sedekah, boros, dan banyak mengeluarkan harta secara sia-sia. Rejeki memang Allah yang memberi, namun manusialah yang seharusnya pandai mengatur agar cukup untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan baik di dunia dan akherat kelak, sehingga kemapanan dapat dicapai. Aidil Akbar Madjid dalam kata-kata mutiaranya menulis, jika hidupmu mapan, maka wajahmu (yang tak tampan) akan termaafkan. ” Sepakat, karena setelah mapan, ketampanan itu bisa diusahakan. So, jika hidupmu mapan, pasangan rupawanpun bukan sekedar impian. Ya kan? Banyak orang mengasosiasikan hidup mapan dengan aset yang dimili...

STEP BY STEP PROSES FINANCIAL PLANNING DI SHILA FINANCIAL

Berikut ini adalah step by step proses konsultasi keuangan di SHILA FINANCIAL sesuai dengan standar IARFC: Calon klien diharapkan memberikan informasi terperinci tentang kondisi keuangannya. Untuk itu, calon klien diminta untuk melakukan asesmen keuangan dengan mengisi formulir DGQ (Data Gathering Questionnaire). Pengisian formulir DGQ akan membantu kami untuk memahami lebih lanjut kondisi keuangan dan faktor-faktor non-keuangan yang berpengaruh pada calon klien. Formulir DGQ dapat diisi secara langsung pada saat konsultasi atau dapat diirim melalui email jika tidak memungkinkan bertemu langsung. Setelah formulir DGQ dikirimkan kembali dan kami sudah memperoleh gambaran yang jelas tentang kondisi dan tujuan keuangan yang ingin dicapai oleh calon klien, kami akan melakukan Financial Check-up dan mengirimkan hasilnya beserta surat penawaran biaya konsultasi sesuai dengan lingkup kerja yang diinginkan oleh calon klien. Surat penawaran tersebut terbuka untuk diskusi, dan jika sudah disepak...