Skip to main content

Asuransi Pendidikan

T : "Asuransi pendidikan untuk anak dan asuransi kesehatan untuk saya, paling bagus apa ya mbak? minta rekom nya?"

Jawabannya adalah ... ^_^

1. Tujuan membeli asuransi pendidikan saya yakin untuk menyiapkan biaya pendidikan anak. Sebagai informasi, inflasi (kenaikan) biaya pendidikan di indonesia per sept 2014 kemarin rata-rata sebesar 14%/tahun. Belum jika di hitung dengan adanya kenaikan BBM November kemarin. Artinya jika menjadikan Asuransi sebagai sarana menyiapkan dana pendidikan, pastikan roi (return of investment/imbal hasil/margin/keuntungan) setelah di potong segala macam biaya asuransi, HARUS lebih dari 14%. Apakah Asuransi Pendidikan memberikan imbal hasil lebih besar dari 14%? Jika "ya" ambil.

2. Dalam asuransi pendidikan produk yg di tawarkan biasanya ada dua jenis asuransi yang di modifikasi : Asuransi jiwa  dg nilai tunai/tabungan, atau Unit Link (reksadana yg di jual di perusahaan Asuransi). Pahami jenis mana, karena beda produk beda benefit proteksi.

3. Asuransi Pendidikan menjadikan anak sebagai Peserta/tertanggung, artinya,  penghasilan anak yg di proteksi, padahal anak belum berpenghasilan. Yang di butuhkan adalah, penghasilan orang tua (ibu/bapak pencari nafkah utama) yang di proteksi. Artinya jika orang tua terjadi final(tutup usia) maka anak atau ahli waris akan mendapatkan sejumlah dana santunan sebagai pengganti penghasilan, yg besarnya di tentukan di awal perjanjian polis.

Menjadikan anak sebagi peserta/tertanggung memungkinkan jika terjadi kondisi final pada anak tidak di bayar dana santunannya, atau di bayar namun tidak 100%.

4. Jadi, jika menjadikan unit link sebagai sarana investasi, coba di cari dulu di luar sana apakah ada produk yg lebih baik, atau jika memang mau di asuransi pilih yg memberika  return lebih dari inflasi.

Ini sekilas tentang Dana Pendidikan. Selanjutnya Asuransi Kesehatan.

Popular posts from this blog

Beban Hutang Pra Nikah

"Saya hendak menikah, tetapi minder, calon suami seorang Pengusaha dan kondisi saya banyak hutang akibat bangkrut berbisnis. Saat ini saya bekerja sebagai karyawan, namun gaji habis utk membayar cicilan dan Saya berikan kepada ibu. Apa yg harus saya lakukan mba?" Nita. Eng ing eng..... Kondisi yang tidak mudah jika saya di posisi mba Nita. Perlu di ketahui, beban hutang, dan tanggungan sebelum menikah menjadi salah satu penyebab kekacauan rumah tangga. Oleh karena itu, mba Nita HARUS mengkomunikasikan beban hutang dan alokasi untuk ibu tersebut kepada calon suami, dan di sepakati : 1. Bagaimana sistem keuangan nantinya, apakah SUAMI (Semua Uang Milik Istri), suami presiden, istri mentri keungan, atau uangku uangku - uangmu uangmu dan masing2 menanggung beban pengeluaran yang telah di sepakati. 2. Sistem keuangan menentukan akhirnya Beban hutang menjadi tanggungan siapa nantinya, tanggungan bersama, atau tetap tanggungan mba Nita. 3. Juga bagaimana dengan alokasi untuk ...

6 CIRI HIDUP MAPAN, KAMU TERMASUK NGGAK ?

Hidup mapan adalah dambaan dan kewajiban setiap orang. Karena kita diberi Allah kekayaan dan kecukupan, bukan kekayaan dan kemiskinan. Jadi siapa yang menjadikan kita miskin, adalah diri kita sendiri, akibat tidak merencanakan keuangan dengan baik, sehingga timpang dan tidak proporsional dalam membagi pos-pos keuangan. Beberapa contohnya karena tidak mengeluarkan hak Allah, pelit dalam berinfak sedekah, boros, dan banyak mengeluarkan harta secara sia-sia. Rejeki memang Allah yang memberi, namun manusialah yang seharusnya pandai mengatur agar cukup untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan baik di dunia dan akherat kelak, sehingga kemapanan dapat dicapai. Aidil Akbar Madjid dalam kata-kata mutiaranya menulis, jika hidupmu mapan, maka wajahmu (yang tak tampan) akan termaafkan. ” Sepakat, karena setelah mapan, ketampanan itu bisa diusahakan. So, jika hidupmu mapan, pasangan rupawanpun bukan sekedar impian. Ya kan? Banyak orang mengasosiasikan hidup mapan dengan aset yang dimili...

STEP BY STEP PROSES FINANCIAL PLANNING DI SHILA FINANCIAL

Berikut ini adalah step by step proses konsultasi keuangan di SHILA FINANCIAL sesuai dengan standar IARFC: Calon klien diharapkan memberikan informasi terperinci tentang kondisi keuangannya. Untuk itu, calon klien diminta untuk melakukan asesmen keuangan dengan mengisi formulir DGQ (Data Gathering Questionnaire). Pengisian formulir DGQ akan membantu kami untuk memahami lebih lanjut kondisi keuangan dan faktor-faktor non-keuangan yang berpengaruh pada calon klien. Formulir DGQ dapat diisi secara langsung pada saat konsultasi atau dapat diirim melalui email jika tidak memungkinkan bertemu langsung. Setelah formulir DGQ dikirimkan kembali dan kami sudah memperoleh gambaran yang jelas tentang kondisi dan tujuan keuangan yang ingin dicapai oleh calon klien, kami akan melakukan Financial Check-up dan mengirimkan hasilnya beserta surat penawaran biaya konsultasi sesuai dengan lingkup kerja yang diinginkan oleh calon klien. Surat penawaran tersebut terbuka untuk diskusi, dan jika sudah disepak...