Ila Abdulrahman
Setelah kemarin sosial media kita hiruk pikuk membahas duit milyaran, bonus atlet Asian Games 18, kita kembali beranjak membahas kebalikannya yaitu uang kecil, uang receh.
Sebenarnya tidak ada yang namanya uang receh, uang ya uang dengan berbagai nominal pecahannya. Dalam undang-undang Nomor 7 tahun 2011 tentang mata uang hanya disebutkan “uang’ tanpa ada uang receh. Istilah uang receh dapat kita temukan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yakni pecahan uang kecil. Kecil ini sebenarnya relatif. Berapa recehan menurutmu? Ada yang Rp 100 perak hingga Rp 1000 ada pula yang dibawah Rp 10 ribu, dibawah Rp 100 ribu, bahkan Rp 200 jutapun bisa jadi receh bagi seorang atlet bridge pemenang Asian Games, karena beliau salah satu orang terkaya di Indonesia.
Uang receh, seperti kembalian belanja, kembalian parkir sering dipandang sebelah mata. Teronggok di dashboard mobil, kaleng-kaleng di rumah, atau ya berserakan di laci-laci, namun ketika jumlahnya banyak membelalakkan mata. Nah apa saja kekuatan dari uang receh ini?
NGGAK PUNYA UANG KECIL ATAU MENOLAKNYA, TERANCAM MASUK PENJARA
Pernah menerima permen sebagai kembalian belanja, dengan alasan nggak punya uang kecil? Memberi kembalian seperti ini adalah pidana, karena melanggar Pasal 23 ayat 1 Undang-undang (UU) Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, dengan ancaman hukuman pidana kurungan selama satu tahun dan denda Rp200 juta.
Contoh kasus akibat penolakan uang receh, seperti yang terjadi pada tahun 2015, di salah satu bank plat merah di Talaut, Sulawesi Utara, karena teller menolak setoran uang logam yang dibawa nasabah, sehingga pimpinan Bank meminta maaf kepada nasabah.
Kasus lainnya, baru kejadian 20 agustus 2018 seorang penjaga toilet di gelandang ke kantor polisi, karena membacok pelangganya,seorang mahasiswa karena kurang saat membayar uang toilet. Dua contoh kasus, akibat uang receh yang ternyata punya power luar biasa, dari membuat seseorang meminta maaf, hingga terancam dipenjara.
Uang recehan dapat kita tukarkan ke warung-warung, atau toko yang membutuhkan uang kecil sebagai kembalian, agar mereka tidak memberi permen sebagai kembalian.
RECEHMU SUMBER KEHIDUPAN ORANG LAIN
Recehan sangat bermanfaat untuk orang lain, misalnya kita gunakan untuk bersosial, beramal pada kaum papa. Di luar sana masih banyak orang yang membutuhkan uluran tangan kita sekecil apapun itu, meski itu hanya sebesar recehan.
Bentuk lain kegunaan recehan yang terlihat kecil nilainya, ternyata mampu membuat kehidupan orang lain berubah. Masih ingat tentunya gerakan-gerakan koin, seperti ; koin untuk Prita, terkumpul sebanyak Rp 825 juta, koin untuk bayi Bilqis yang membutuhkan cangkok hati, terkumpul Rp 1,3 milyar, Koin untuk KPK tahun 2012 terkumpul Rp 403 juta, koin untuk Rio Haryanto tahun 2015, untuk menjamin kursi rio di balapan F1, terkumpul Rp 262 juta, koin untuk negeri, dll.
Koin, yang sepintas bernilai kecil, ketika dikumpulkan mampu memberi harapan untuk orang lain. The power of receh !
........
Bersambung ke Bagian 2.
Artikel sudah tayang di detik.com.