ILA
ABDULRAHMAN - AIDIL AKBAR MADJID & PARTNERS
Mewujudkan impian
adalah keinginan semua orang. Namun hanya sedikit orang yang tahu bagaimana
caranya. Bahkan di seminar-seminar motivasi untuk kepentingan mendongkrak produktifitas,
sering diteriakkan, wujudkan impianmu, miliki impian. Caranya, di suruh menulis
impian itu di kertas, lalu tempel di tembok, di lemari pakaian atau di tempat
yang mudah terlihat setiap saat. Konon, biarkan alam yang mewujudkannya. Tapi
mem-break down secara finansial, (mungkin) hanya kelas perencanaan
keuangan yang punya ilmunya.
credit ; canva |
Kesalahan saya
adalah tidak menghitung kenaikan biaya dimasa yang akan datang, saat akan
berangkat. Dan hanya memperhitungkan biaya saat ini, sehingga perhitungan
simpanan yang dilakukan juga berdasarkan biaya saat ini. Dampaknya, ketika tiba
waktunya, dana yang terkumpul ternyata tidak cukupsehingga tidak jadi achieve,
dream yang sudah direncanakan.
Akhirnya
bertemulah saya dengan ilmu yang membantu saya mendeliver dan step by
step menggapai impian-impian tersebut. Apa saja langkah tersebut?
1. Atur Cash Flow, Habiskan.
Pendapatan kita
harus dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan dan sekaligus memenuhi sebagian
atau seluruh yang sifatnya impian tersebut. Cash flow dibagi dalam 5 pos, yaitu
pos Sosial, cicilan utang, asuransi dan investasi dan biaya hidup. Pos
investasi inilah yang digunakan untuk mewujudkan impian-impian kita.
Pos Sosial
berupa, Zakat atau perpuluhan atau derma, memberi hadiah dan lain-lain, yang
sifatnya giving. Besarannya menganut pada peraturan dalam agama masing-masing,
khusus zakat ditetapkan sebesar 2,5% dari penghasilan.
Pos cicilan utang,
merupakan pengeluaran untuk membayar kredit benda-benda, aset yang sifatnya
produktif, sebesar maksimal 30%, biaya hidup sebesar 40%.
2. Tetapkan Tujuan dan Strategi Investasi
Seringnya dari
kita hanya berhenti pada step in, menuliskan tujuan dan menaruhnya di tempat
yang mudah terlihat, berharap menjadi motivasi dalam bekerja.
Tujuan ini
misalnya, dana pendidikan, dana pensiun, dana haji, liburan, mau beli mobil,
beli rumah lagi dan lain sebagainya. Misal,
- membentuk dana
darurat
- biaya menikah 5
tahun mendatang,
- uang muka rumah
3 tahun mendatang,
- liburan ke
Jepang, 7 tahun mendatang,
- membeli mobil 9
tahun mendatang
Jangan lupa untuk
menentukan kategori strategi investasi yang harus dilakukan, terdiri dari
jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Untuk rencana jangka panjang (dalam
5 tahun kedepan) maka reksa dana saham merupakan pilihan yang tepat karena
dalam jangka panjang fluktuasi dari reksa dana saham cenderung memberi hasil
yang positif. Namun, untuk rencana jangka pendek atau dalam satu atau dua tahun
ke depan maka memilih produk reksa dana pendapatan tetap cukup bijak karena
hasil dari reksa dana pendapatan tetap memberikan hasil yang lebih pasti
meskipun tidak sebanyak dalam potensi keuangan reksa dana saham.
Prinsipnya dalam
berinvestasi berlaku “High Risk High Return” sehingga pemilihan produk
reksa dana yang tepat akan mengendalikan tingkat resiko yang akan dihadapi di
kemudian hari.
3. Hitung Kebutuhan Dananya Saat Ini (Present Value , Pv)
Setelah
menuliskan impian, selanjutnya mencari tahu berapa dana yang dibutuhkan untuk
ke Jepang jika berangkat sekarang, ini dinamakan present value atau disingkat
menjadi PV.
Kebutuhan dana
atau biaya ini meliputi, transportasi, akomodasi, oleh-oleh, dll. Misalkan
untuk pergi ke Jepang selama 10 hari secara ekonomis rame-rame bareng genk,
butuh biaya saat ini sebesar : penginapan Rp 3,5 juta, makan Rp3 juta,
transportasi selama di jepang Rp 1 juta, oleh-oleh Rp 1 juta, pesawat Rp 7
juta, total sebesar Rp 15,5 jutaan atau sekitar USD 1000 dengan kurs Rp15.500,-
per USD.
4. Memproyeksikan Kebutuhan Dananya Saat Berangkat (Future Value)
Setelah memperoleh data biaya,
maka selanjutnya adalah mem-future value-kan biaya tersebut sesuai
dengan keberangkatannya yaitu 5 tahun yang akan datang, dengan memperhitungkan
berapa rata-rata kenaikan biaya pergi ke jepang. Jika gak mau rumit, Anda bisa
menggunakan rata-rata inflasi ekonomi indoneisia, misalkan pada angka 12% per
tahun.
Dengan kenaikan
sebesar 12% per tahun biaya Rp 15,5 juta tadi 5 tahun yang akan datang
berpotensi menjadi Rp 27 jutaan.
5. Menentukan Profil Risiko Investasi Pribadi
Memahami profil
risiko investasi menjadi satu hal yang wajib, agar dapat memilih instrumen
invetasi yang sesuai dengan tingkat kesanggupan dalam menrima keuantungan
maupun kerugian. Untuk mengetahui profil risiko, apakah karakter investasi Anda
konservatif, moderat atau agresif, Anda hanya cukup memilih jawaban dari daftar
pertanyaan yag tersedia dalam form isian.
Form isian ini dapat anda peroleh di
internet atau diberikan dalam berbagai acara yang digelar oleh IARFC Indonesia
yang terlampir dalam form Financial Check up.
Nah, setelah mengetahui karakter atau
profil risiko, anda dapat menentukan kemana berinvestasi, apakah deposito, ORI,
SBR, SRI, reksa dana pasar uang, pendapatan tetap, campuran atau reksa dana
saham, ataukah saham atau properti disesuaikan dengan jangka waktu atau
strategi investasi diatas.
6. Menghitung Alokasi Investasi yang Harus Dilakukan
Langkah selanjutnya adalah, menghitung
alokasi investasi yang harus dilakukan agar target diatas terpenuhi. Berdasarkan
contoh diatas, untuk memenuhi dana piknik ke Jepang 5 tahun mendtanag sebesar
Rp 27 jutaan, setidaknya butuh investasi sekitar Rp 400 ribuan dengan
penempatan rutin secara bulanan selama 4 tahun. Angka tersebut dihitung, sesuai
kebutuhan investor karakter profil moderat.
7. Temukan Instrumen Investas yang Tepat
Produk Investasi di Indonesia untuk jenis reksa dana saja sudah berjumlah ratusan dari berbagai Manager Investasi (MI), belum jenis atau instrumen investasi yang lain, dari sukuk, ORI, dan laiinya. Padahal Anda hanya akan menggunakan beberapa produk bahkan mungkin hanya 1 produk, tergantung dari jumlah nominal investasi, yang sesuai dengan profil resiko Anda dan harapan atau ekspektasi imbal hasil atau ROI (Return of Investment). Pengetahuan tentang produk ini menjadi sangat penting.
Ingat juga untuk
memilih Manager Investasi (MI) sesuai syarat-syarat ; lama berdiri, ketangguhan
terhadap masa krisis baik produk maupun perusahaan, jumlah Dana kelolaan,
kepemilikan, status di OJK, dll. Jangan sampai niat investasi dan asuransi
malah tertipu oleh investasi bodong atau abal-abal.
Sebagai contoh,
untuk investasi piknik ke jepang tersebut selama 4 tahun reksa dana campuran,
boleh menjadi pilihan.
8. Action
Mimpi yang telah
anda rencanakan, hanya tinggal rencana jika anda tidak melakukan aksi, yaitu
berinvestasi minimal sesuai dengan perhitungan, jangka waktu dan instrumen
penempatan.
9. Disiplin
Salah satu
penentu keberhasilan mewujudkan mimpi tersebut adalah disiplin, disiplin
jumlah, disiplin waktu dan disiplin terhadap diri sendiri.
10. Pada Waktunya, Nikmati Mimpimu
Hingga akhirnya
waktu yang direncanakan tiba, selamat menikmati impian anda. Buah jerih payah
selama beberapa tahun sebelumnya, dengan menunda konsumsi yang tidak perlu saat
itu, terbayar, dengan indahnya tempat-tempat instagramable, gunung Fuji,
mekarnya bunga sakura dan tertib serta bersihnya jepang. Jelas dapat diupdate
di sosial media dengan bangga, Ya kan?
Nah selamat
mewujudkan impian anda, jangan hanya berhenti di tulisan, “aku ingin”. Semoga
bermanfaat dan berdayakan keuangan anda !
Artikel sudah ditayangkan di detik finance.