ILA ABDULRAHMAN, RIFA, RFC
“Tiada suatu pemberianpun yang lebih utama dari orang tua kepada
anaknya, selain pendidikan yang baik”
Salah
satu kewajiban orang tua, khususnya seorang ayah adalah memberikan pendidikan
terhadap buah hati. Dalam hal ini karena orang tua (kadang) tidak bisa mendidik sendiri, maka mewakilkan kepada
pihak lain yang namanya institusi pendidikan, yaitu sekolah, baik formal
ataupun non formal.
Pendidikan
ini umumnya ada 2 yaitu : pendidikan di rumah dan pendidikan di luar rumah. Pendidikan
di rumah meliputi pendidikan agama, kewajiban dan larangan dalam agama, sopan
santun, etika, dan kebiasaan-kebiasaan hidup lainnya yang tidak didapat di
sekolah maupun penegas dan pendukung yang di dapat di bangku sekolah, termasuk
teman dan lingkungannya. Pendidikan di luar rumah, biasanya berupa sekolah formal, baik sekolah umum atau
sekolah berbasis agama.
Ada
hal-hal penting yang tidak boleh dilupakan dalam merancang pendidikan anak,
diantaranya :
1.
Memilih sekolah adalah Investasi Relasi Dan Koneksi
Relasi seperti apa yang ingin diperoleh nantinya, jenis teman dan
hubungan yang ingin dijalin menentukan jenis sekolah yang ingin di pilih.
Misal, apakah sekolah yang sebagian besar siswanya anak-anak tetangga perumahan,
atau sekolah yang isnya anak-anaknya teman-teman kita sekarang, untuk membangun
hubungan yang berkelanjutan.
2.
Memilih sekolah adalah Investasi
Karakter.
Teori genetik mengatakan produksi
(P) adalah hasil perpaduan antara genetik (G) dengan lingkungan (L) atau
P= G +L, dimana genetik atau keturunan hanya berpengaruh terhadap karakter
seseorang sebesar 30-40%nya dan sisanya hasil pengaruh lingkungan. artinya
pengaruh lingkungan mampu mengalahkan sifat bawaan dari orang tuanya.
Sebaik apapun kita mendidik di rumah, jika anak akhirnya berada di
lingkungan yang tidak selaras, maka hasilnya tidak akan seperti yang kita
harapkan dan akan tumbuh berkarakter seperti lingkungan ia berada. Misal di rumah
dibiasakan disiplin tetapi sekolah di tempat yang kedisiplinannya kurang
ditegakkan, maka hasilnya bisa jadi anak akan kurang disiplin.
3.
Kemampuan Finansial
Tahukah bahwa untuk biaya kuliah saja bagi
anak Anda 18 tahun lagi membutuhkan sekitar antara Rp. 2 - 6 milyar?
Apapun jenis sekolah yang menjadi pilihan, baiknya disesuaikan
kemampuan finansial, kemampuan berinvestasi. Apakah cukup untuk sekolah umum
atau cukup untuk sekolah terpadu. Jika budget tidak mencukupi, maka Anda tak
perlu gengsi untuk menurunkan standar. Misal Anda ingin nanti anak bersekolah
di SDIT dengan kebutuhan investasi sekarang 700 ribu per bulan, faktanya dana
investasi hanya 400 ribu per bulan, cukup untuk sekolah umum, maka Anda harus
rela anak sekolah di sekolah umum, dengan disiasati tambahan pelajaran dan
pendidikan agama sendiri di rumah.
4.
Skala Prioritas
Di prioritas mana Anda menempatkan pendidikan dalam rencana keuangan.
Jika menjadikannya sebagai prioritas utama, maka kerelaan Anda menjadikan
investasi pendidikan, sebagai prioritas utama, menuntut Anda menomorduakan
rencana keuangan yang lain.
Misal, untuk total biaya pendidikan anak, baik pendidikan di rumah atau
di luar rumah dari Pra Sekolah hingga Sarjana, membutuhkan investasi 4 juta per
bulan, di saat yang sama Anda membutuhkan investasi pembelian mobil 2,5 juta,
Sedangkan alokasi investasi yang tersedia sebesar 5 juta, mana yang akan nomor
sekiankan?
Jika pendidikan, maka investasi mobil di nomo duakan, dengan cara
menurunkan harga mobil yang akan dibeli atau waktu pembelian mobil diundur.
Jika Mobil yang Anda prioritaskan, maka, standar sekolah diturunkan
disesuaikan dengan ketersediaan investasi yaitu sebesar 2,5 juta.
Mana pilihan Anda? Beda keluarga beda prioritas, tergantung tujuan
hidup, latar belakang dan pengalaman masing-masing.
Itulah
beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merencanakan pendidikan, meski masih
ada hal lainnya yang banyak dibahas di kelas parenting, bukan kelas financial
planning. Perlu diingat bahwa yang sekolah adalah anak, bukan kita. Dan
anak adalah amanah yang kelak kita akan diminta pertanggungjawabannya sebagai
orang tua, karenanya penting untuk merencanakan biayanya agar tujuan yang
diinginkan tercapai. Untuk kemudahan
perencanaan pendidikan Anda bisa mengikuti kelas yang SHILA FINANCIAL selenggarakan atau berkonsultasi kepada Perencana Keuangan
Independen di SHILA FINANCIAL.
Salam
finansial !