Skip to main content

Apa itu REFINANCING???


Refinancing adalah cara pembayaran atau pelunasan pinjaman dengan mengajukan pinjaman baru yang bunganya lebih rendah. Hal ini dilakukan untuk meringankan pelunasan utang baik perorangan atau perusahaan. Cara ini dinilai akan meringankan dalam pelunasan utang, walaupun terkesan akan sama saja seperti ungkapan “gali lubang tutup lubang”. Akan tetapi cara ini lumrah dilakukan. Asalkan lebih cermat dalam mengatur pinjaman yang baru.

Dalam refinancing, cara pengajuan pinjaman baru bisa di lembaga penyedia pinjaman yang sama dengan utang sebelumnya, bisa tidak. Ini tergantung dengan ketersediaan layanan atau fitur refinancing di lembaga penyedia pinjaman tersebut. Dalam pengajuan refinancing, ada aset yang dibutuhkan sebagai agunan. Misalnya, mobil, motor, rumah, dan tanah.

Selain mengajukan pinjaman baru ke lembaga penyedia pinjaman, Anda juga dapat melakukan refinancing dengan cara meminjam uang kepada teman atau keluarga. Hal tersebut bisa dilakukan dan cenderung tanpa bunga.


Kapan Waktu yang Tepat untuk Mengajukan Refinancing?

Saat memutuskan refinancing, Anda haruslah bijak dan cermat. Tidak boleh asal-asalan tanpa perhitungan. Hal ini karena sebenarnya, Anda akan memulai utang baru, namun bebannya saja yang akan sedikit berkurang. Oleh sebab itu, bila sudah memiliki indikasi seperti di bawah, berarti sudah saatnya mengajukan refinancing.

1. Dalam kurun waktu 1 tahun terakhir, Anda hanya mampu membayar cicilan minimal kartu kredit.

2. Ada rasa tidak nyaman dengan datangnya tagihan melalui surat, pesan singkat, telepon, ataupun ada debt collector yang datang ke rumah atau kantor.

3. Total utang atau tagihan kartu kredit melebihi 5 bulan pendapatan per bulan.


Tipe-tipe Refinancing

Ada 3 tipe refinancing yang perlu diketahui. Kebaikan dan keuntungan masing-masing tipe bergantung kepada kebutuhan.

1. Rate-and-term Refinancing

Ini adalah tipe yang paling umum. Tipe refinancing ini adalah melunasi pinjaman baru dengan pinjaman baru yang bunganya cenderung lebih rendah.

2. Cash-out Refinancing

Cara ini dilakukan saat aset yang diagunkan harganya naik. Anda bisa menarik uang tunai untuk keperluan lainnya tapi masih memiliki hak milik terhadap aset tersebut.

3. Cash-in Refinancing

Pembiayaan berupa uang tunai untuk membayar sebagian utang agar nilainya menjadi lebih kecil.


Credit: Tokopedia

Popular posts from this blog

Beban Hutang Pra Nikah

"Saya hendak menikah, tetapi minder, calon suami seorang Pengusaha dan kondisi saya banyak hutang akibat bangkrut berbisnis. Saat ini saya bekerja sebagai karyawan, namun gaji habis utk membayar cicilan dan Saya berikan kepada ibu. Apa yg harus saya lakukan mba?" Nita. Eng ing eng..... Kondisi yang tidak mudah jika saya di posisi mba Nita. Perlu di ketahui, beban hutang, dan tanggungan sebelum menikah menjadi salah satu penyebab kekacauan rumah tangga. Oleh karena itu, mba Nita HARUS mengkomunikasikan beban hutang dan alokasi untuk ibu tersebut kepada calon suami, dan di sepakati : 1. Bagaimana sistem keuangan nantinya, apakah SUAMI (Semua Uang Milik Istri), suami presiden, istri mentri keungan, atau uangku uangku - uangmu uangmu dan masing2 menanggung beban pengeluaran yang telah di sepakati. 2. Sistem keuangan menentukan akhirnya Beban hutang menjadi tanggungan siapa nantinya, tanggungan bersama, atau tetap tanggungan mba Nita. 3. Juga bagaimana dengan alokasi untuk ...

6 CIRI HIDUP MAPAN, KAMU TERMASUK NGGAK ?

Hidup mapan adalah dambaan dan kewajiban setiap orang. Karena kita diberi Allah kekayaan dan kecukupan, bukan kekayaan dan kemiskinan. Jadi siapa yang menjadikan kita miskin, adalah diri kita sendiri, akibat tidak merencanakan keuangan dengan baik, sehingga timpang dan tidak proporsional dalam membagi pos-pos keuangan. Beberapa contohnya karena tidak mengeluarkan hak Allah, pelit dalam berinfak sedekah, boros, dan banyak mengeluarkan harta secara sia-sia. Rejeki memang Allah yang memberi, namun manusialah yang seharusnya pandai mengatur agar cukup untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan baik di dunia dan akherat kelak, sehingga kemapanan dapat dicapai. Aidil Akbar Madjid dalam kata-kata mutiaranya menulis, jika hidupmu mapan, maka wajahmu (yang tak tampan) akan termaafkan. ” Sepakat, karena setelah mapan, ketampanan itu bisa diusahakan. So, jika hidupmu mapan, pasangan rupawanpun bukan sekedar impian. Ya kan? Banyak orang mengasosiasikan hidup mapan dengan aset yang dimili...

STEP BY STEP PROSES FINANCIAL PLANNING DI SHILA FINANCIAL

Berikut ini adalah step by step proses konsultasi keuangan di SHILA FINANCIAL sesuai dengan standar IARFC: Calon klien diharapkan memberikan informasi terperinci tentang kondisi keuangannya. Untuk itu, calon klien diminta untuk melakukan asesmen keuangan dengan mengisi formulir DGQ (Data Gathering Questionnaire). Pengisian formulir DGQ akan membantu kami untuk memahami lebih lanjut kondisi keuangan dan faktor-faktor non-keuangan yang berpengaruh pada calon klien. Formulir DGQ dapat diisi secara langsung pada saat konsultasi atau dapat diirim melalui email jika tidak memungkinkan bertemu langsung. Setelah formulir DGQ dikirimkan kembali dan kami sudah memperoleh gambaran yang jelas tentang kondisi dan tujuan keuangan yang ingin dicapai oleh calon klien, kami akan melakukan Financial Check-up dan mengirimkan hasilnya beserta surat penawaran biaya konsultasi sesuai dengan lingkup kerja yang diinginkan oleh calon klien. Surat penawaran tersebut terbuka untuk diskusi, dan jika sudah disepak...