Biar Uangmu Gak Nyangkut, atau Malah Jadi Utang Gara-gara Error
Ketika bicara soal investasi, banyak orang hanya fokus pada dua hal: untung atau rugi.
Padahal, risiko yang paling menyakitkan kadang bukan cuma rugi, tapi dana nyangkut di aplikasi yang bermasalah, atau lebih parah — malah dianggap utang akibat error sistem.
Di tengah kasus investasi bodong dan aplikasi error yang makin sering terjadi, kemampuan untuk screening produk investasi jadi lebih penting dari sebelumnya.
Berikut ini adalah 7 langkah sederhana namun krusial untuk memilih produk investasi yang aman dan layak:
🔍 1. Legalitas dan Logika
Pastikan produk punya izin resmi dari OJK atau regulator terkait. Tapi legal saja nggak cukup—cek juga apakah produk tersebut masuk akal. Iming-iming return tinggi dengan risiko nol? Meragukan.
🏢 2. Cek Usia Perusahaan
Pilih produk dari lembaga yang sudah berdiri minimal 10 tahun di Indonesia. Kalau usia perusahaannya saja belum sampai satu dekade, risikonya juga belum teruji.
🌪️ 3. Pernah Melewati Krisis
Produk atau institusi keuangan yang kuat biasanya pernah selamat dari minimal dua masa krisis ekonomi. Kalau produk masih baru, cek siapa yang di baliknya — track record-nya seperti apa?
💼 4. Dana Kelolaan di Atas Rp500 Miliar
Angka ini penting untuk menghindari produk abal-abal. Semakin besar AUM (Asset Under Management) per produk bukan per institusi, semakin teruji dan dipercaya publik.
📉 5. Tidak Pernah Terlibat Isu Negatif
Jangan malas Googling. Cek apakah nama perusahaan atau produk tersebut pernah muncul dalam kasus gagal bayar, fraud, atau konflik hukum. Jika pernah, pelajari bagaimana mereka menangani krisis isu tersebut.
🧠 6. Pahami Skema dan Risiko
Pahami bagaimana produk bekerja. Apakah transparan? Bisa dijelaskan dengan logika awam? Kalau butuh “percaya aja”, itu lampu merah.
💬 7. Konsultasikan ke Perencana Keuangan Independen
Jangan cuma tanya ke yang jualan. Tanyakan ke pihak netral yang tidak punya kepentingan komisi — agar dapat pertimbangan yang objektif.
🆘 Kalau Sudah Terlanjur Tertipu Investasi Bodong, Apa yang Harus Dilakukan?
Tenang, kamu bukan sendirian. Yang penting, segera ambil langkah berikut ini:
1. Hentikan Setoran Dana
Jangan tergoda untuk “mengejar balik modal” dengan top up dana ke skema yang sudah jelas mencurigakan.
2. Kumpulkan Bukti
Simpan semua bukti transaksi, percakapan, brosur, hingga tangkapan layar. Ini akan dibutuhkan jika kasus dilaporkan secara hukum.
3. Laporkan ke Satgas Waspada Investasi (SWI)
Kamu bisa lapor melalui:
📩 Email: waspadainvestasi@ojk.go.id
📞 Telepon OJK di: 157
🌐 Website: www.sikapiuangmu.ojk.go.id
4. Laporkan ke Kepolisian
Jika jumlah kerugiannya besar dan pelaku bisa dilacak, kamu juga bisa membuat laporan resmi ke pihak berwajib.
5. Ikut Komunitas Korban
Biasanya korban investasi bodong membuat grup atau komunitas online. Bergabunglah untuk update informasi dan kemungkinan jalur hukum bersama.
6. Belajar dari Kasus Ini
Pahit, tapi ini momen untuk refleksi. Evaluasi: kenapa dulu percaya? Apa yang bisa diperbaiki dalam keputusan keuangan ke depan? Ingat "Darah boleh teman, darah boleh saudara. Tapi Uang? TIDAK MENGENAL DARAH!"
7. Konsultasi dengan Perencana Keuangan Independen
Bukan untuk menyalahkan, tapi untuk membantu menyusun ulang strategi keuangan setelah kerugian. Kamu masih punya masa depan — yuk, perbaiki dari sekarang.
🎯 Kenapa Perencana Keuangan Jarang Endorse Produk Investasi?
Kami sering mendapat tawaran untuk endorse produk investasi atau aplikasi keuangan. Tapi kenyataannya, banyak dari mereka:
-
Belum memenuhi kriteria screening di atas,
-
Atau belum bisa memberikan fee yang sesuai dengan risiko, value, dan integritas profesi kami.
Jadi, kalau kamu lihat kami diam-diam aja soal produk tertentu — mungkin alasannya bukan karena lupa, tapi sengaja memilih untuk menjaga kamu.
🔚 Penutup
Investasi yang baik bukan sekadar cari cuan, tapi juga soal menjaga dana agar tidak nyangkut, tidak hilang, dan tidak menyesal di belakang hari.
Jika kamu masih ragu dengan pilihanmu, pelan-pelan, fahami produk atau jangan malu untuk konsultasi.
Karena dalam dunia keuangan, langkah awal yang tepat bisa menyelamatkan masa depan.
📌 Tertarik untuk konsultasi pribadi sebelum memilih produk investasi?
Silakan hubungi tim Shila Financial Di Sini!
Disusun oleh Tim Shila Financial dengan bantuan tata bahasa oleh AI, diolah dari Instagram @ila_abdulrahman, Perencana Keuangan, Mediator Non-Hakim, Duta Literasi Keuangan Nasional.