Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2013

Masalah Keuangan, Salah Satu sumber Perselisihan dalam Keluarga

Keuangan   baik banyak ataupun sedikit jumlahnya, menjadi salah satu penyebab perselisihan dalam keluarga. Sedikitnya isu terkait keuangan dapat menjadi gangguan dalam bahtera rumah tangga antara lain: 1. Beban masa lalu . Kebanyakan orang menikah mempunyai beban keuangan bawaan seperti kredit mobil, kartu kredit atau beban keuangan lain, seperti memberi tunjangan keuangan kepada keluarga. Jika satu pihak memiliki utang lebih banyak dari yang lain, atau lebih buruk lagi jika pasangannya bebas utang. Kewajiban membayar utang dapat menjadi lahan subur utang perselisihan. 2. Kepribadian keuangan.  Pasutri tanpa utang bisa berselisih soal uang. Penyebabnya adalah perbedaan kepribadian keuangan, yang dapat dikelompokkan menjadi 5 tipe:  big spender  (suka membeli barang mewah),  saver  (orang hemat),  shopper  (orang yang suka berbelanja),  debtor  (orang yang berani berutang) dan investor. Pembelian barang bermerek oleh  big spender  sering menjadi sumber keluhan pasangan

Ternak Peliharaaan, Termasuk Investasi?

T : Selamat pagi mba Ila, saya tinggal di kampung, selain sebagai PNS saya nyambi memelihara ternak di rumah, ada kambing, sapi dan ayam. Khusus untuk ayam, saya gunakan untuk kebutuhan hidup sehari hari. Kambing dan sapi saya gunakan jika ada keperluan seperti biaya masuk sekolah atau misal orang tua saya harus berobat. Bagaimana fungsi ternak saya, apakah bisa di masukkan sebagai investasi? Daryo, Wonogiri.  J. Selamat pagi pak Daryo, salut dengan pengaturan bapak akan keuangan, bisa menjadi contoh untuk warga yang lain. Benar bapak, pemeliharaan ternak masuk dalam kategori investasi, bahkan mungkin bisa mengalahkan investasi reksadana saham, secara keuntungan namun secara resiko mirip trading atau berdagang saham/mata uang asing. High risk high return, hasil tinggi, resiko juga sangat tinggi, sebanding. Untuk meminimalkan resiko kerugian akibat kematian dan pencurian, bapak bisa menyimpan hasil penjualan kambing atau sapi ke dalam instrumen keuangan yg lain, misal d

Berapa Kebutuhan Dana Darurat Saya?

T : Mba, saya keluarga dengan 3 orang anak, 2 yang masih menjadi tanggungan. Dana Darurat yang saya inginkan adalah 6 kali pendapatan. Akan tetapi untuk memenuhi total kebutuhan tersebut, saya memerlukan waktu selama 3 tahun. Sebelum itu saya tidak bisa menabung atau investasi untuk keperluan yang lainnya. Bagaimana solusinya mba? Apalagi dalam setahun ke depan saya berencana   menikahkan anak sulung saya. Dan saya berfikir tentang menambah pendapatan. Ibu Rina –Jogja. J: Dana Darurat atau Emergency Fund biasa juga di sebut, penting dalam keuangan keluarga, terutama untuk mengantisipasi kebutuhan dana yang darurat seperti : Sakit dan tidak punya asuransi, ada keluarga   (orang tua) yang sakit atau meninggal, PHK, Kecelakaan, dan lain-lain. Besaran Dana Darurat di sarankan : 1.       Single                                      : 4 kali pendapatan 2.       Menikah 1-2 anak                   : 6-9 kali pendapatan 3.       Menikah (3 anak atau lebih)   : 9 – 12 kali