Skip to main content

Asuransi Jiwa, Populer Tapi Masih Banyak Yang Belum Faham

Asuransi Jiwa, Populer Tapi Masih Banyak Yang Belum Faham

Asuransi jiwa itu menyiapkan dana utk ahli waris (keluarga) yg di tinggalkan, jika pencari nafkah utama (peserta) tutup usia. Jadi kalo peserta tutup usia, ahli waris dapat santunan, setidaknya cukup utk hidup setahun. "Tinggalkanlah istrimu Satu tahun kebutuhan hidup dan rumah, jika ia meninggalkan rumah itu, tiada berdosa baginya.

Nah, pilihannya, pakai asuransi jiwa murni, di Takaful namanya "al khairat murni", produk ini semua dana di jadikan dana tabarru, tidak ada tabungannya,  jika sampe akhir perjanjian peserta sehat, seluruh dana yang di setorkan menjadi dana tabarru (kas) yang akan di gunakan untuk menyantuni keluarga/ahli waris peserta lain yg meninggal. Kasarnya hanguslah, atau sebenarnya menjadi infak atau sedekah.

Produk ke-2, pakai Takafulink salam, sebagian dana untuk iuran tabarru, dan ada yg di investasikan, meski tidak banyak, selain juga ada biaya akuisi, biaya kontribusi di tahun ke-1 sampai tahun ke-4, di asuransi lain ada yg sampai tahun ke-5.

Unit link sendiri adalah produk reksadana yg di jual oleh perusahaan asuransi, dengan produk Asuransi yang melekat, alias wajib. Wajib karena kita tidak bisa membeli reksadana tanpa asuransi jiwanya. Selain ada benefit, proteksi atau manfaat lain yg bersifat tambahan, seperti: Final karena kecelakaan, cacat tetap total, rawat inap, santunan harian rawat inap, critical illness (padahal ga ada lho sakit kritis itu, yang ada kondisi kritis akibat suatu penyakit. Ga percaya?? Tanya dokter), dan payor term.

Nah, selama ini kita di jejali,maaf di tawari produk link dengan sebagian atau semua benefit tadi kita beli, padahal secara history keturunan kesehatan dan gaya hidup tiddak memerlukan benefit tambahan tadi. Akhirnya, proteksi Asuransi jiwa tidak optimal. Seorang pencari nafkah utama memiliki anak, dengan penghasilan 90jt per tahun seharusnya minimal membeli asuransi jiwa sebesar 720jt (hukum faraid), ternyata proteksi asuransi jiwanya mentokkkk di kasih 500juta, tanpa di hitung dulu sebenarnya kebutuhannya berapa.

Tahukah mengapa 500juta? Selain karena mungkin agen belum memiliki pengetahuan menghitung kebutuhan asuransi jiwa, juga supaya tidak perlu medical dan polis cepat jadi.

Walhasil lagi, kita beli asuransi jiwa bukan dari berapa butuh proteksinya sehingga berapa preminya, tetapi dari premi sekian Ibu, Bapak, nanti dapat TABUNGANnya sekian di tahun ke sekian, dan asuransi jiwanya sekian (bahkan yg terakhir jarang di sebutkan).

Nah, back to topic membeli asuransi jiwa dengan menggunakan Takafulink salam, kita akan di hitungkan berapa kebutuhan Asuransi jiwanya berdasarkan HLV, IBV dan hukum faraid, mana yg menghasilkan uang santunan yang paling sedikit. Dari kebutuhan asuransi jiwa yg sudah di hitung, baru di tentukan berapa preminya, sehingga tidak terjadi over premi. Hehehe.

Kelebihan beli asuransi jiwa dengan Takafulink ini, ketika peserta sehat sampai akhir perjanjian, ada harapan mendapat nilai tunai (sejumlah dana tabungan), jika peserta Final dalam masa  perjanjian, maka Dana santunan asuransi jiwa dan nilai tunai akan di berikan kepada ahli waris, SEBAGAI PENGGANTI NAFKAH.

Nah, karena fungsi asuransi jiwa menggantikan nafkah yang biasa di dapat oleh pencari nafkah, mengapa ada orang tua yang membeli asuransi untuk anaknya? (Jika anaknya final alias meninggal dunia, ortu dapat santunan). Glodagggg...#kenalempar sendaltemenagen :))
Nah lagii... Padahal jika kita membeli asuransi atas nama anak (anak sebagai tertanggung/peserta), maka perusahaan asuransi ada opsi boleh untuk TIDAK MEMBAYAR KLAIM atau MEMBAYAR TAPI TIDAK 100%. CLearrrr yaa..

Gimana contohnya?
Neh, seorang suami tidak merokok memiliki income 90 juta per tahun maka asuransi jiwa yang hasrus di beli minimal sejumlah 720juta atau di bulatkan 800juta. Saat mendaftar usianya sekitar 34 tahun sehingga preminya sebesar 700rb/bulan dengan menggunakan unit link (takafulink salam) atau sekitar 3 jutaan per tahun. Eehhhh...pastinya berapa harus saya hitung dulu.

Nah lagi, mau pake yang mana kembali kepada anda, yang ada tabungan atau tidak.
Selamat berasuransi yaa...Butuh di hitungkan dan sekaligus beli? Langsung ke  Shila Financial di BBM atau email di ila.abdulrahman@gmail.com yaa.

Popular posts from this blog

Beban Hutang Pra Nikah

"Saya hendak menikah, tetapi minder, calon suami seorang Pengusaha dan kondisi saya banyak hutang akibat bangkrut berbisnis. Saat ini saya bekerja sebagai karyawan, namun gaji habis utk membayar cicilan dan Saya berikan kepada ibu. Apa yg harus saya lakukan mba?" Nita. Eng ing eng..... Kondisi yang tidak mudah jika saya di posisi mba Nita. Perlu di ketahui, beban hutang, dan tanggungan sebelum menikah menjadi salah satu penyebab kekacauan rumah tangga. Oleh karena itu, mba Nita HARUS mengkomunikasikan beban hutang dan alokasi untuk ibu tersebut kepada calon suami, dan di sepakati : 1. Bagaimana sistem keuangan nantinya, apakah SUAMI (Semua Uang Milik Istri), suami presiden, istri mentri keungan, atau uangku uangku - uangmu uangmu dan masing2 menanggung beban pengeluaran yang telah di sepakati. 2. Sistem keuangan menentukan akhirnya Beban hutang menjadi tanggungan siapa nantinya, tanggungan bersama, atau tetap tanggungan mba Nita. 3. Juga bagaimana dengan alokasi untuk ...

6 CIRI HIDUP MAPAN, KAMU TERMASUK NGGAK ?

Hidup mapan adalah dambaan dan kewajiban setiap orang. Karena kita diberi Allah kekayaan dan kecukupan, bukan kekayaan dan kemiskinan. Jadi siapa yang menjadikan kita miskin, adalah diri kita sendiri, akibat tidak merencanakan keuangan dengan baik, sehingga timpang dan tidak proporsional dalam membagi pos-pos keuangan. Beberapa contohnya karena tidak mengeluarkan hak Allah, pelit dalam berinfak sedekah, boros, dan banyak mengeluarkan harta secara sia-sia. Rejeki memang Allah yang memberi, namun manusialah yang seharusnya pandai mengatur agar cukup untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan baik di dunia dan akherat kelak, sehingga kemapanan dapat dicapai. Aidil Akbar Madjid dalam kata-kata mutiaranya menulis, jika hidupmu mapan, maka wajahmu (yang tak tampan) akan termaafkan. ” Sepakat, karena setelah mapan, ketampanan itu bisa diusahakan. So, jika hidupmu mapan, pasangan rupawanpun bukan sekedar impian. Ya kan? Banyak orang mengasosiasikan hidup mapan dengan aset yang dimili...

STEP BY STEP PROSES FINANCIAL PLANNING DI SHILA FINANCIAL

Berikut ini adalah step by step proses konsultasi keuangan di SHILA FINANCIAL sesuai dengan standar IARFC: Calon klien diharapkan memberikan informasi terperinci tentang kondisi keuangannya. Untuk itu, calon klien diminta untuk melakukan asesmen keuangan dengan mengisi formulir DGQ (Data Gathering Questionnaire). Pengisian formulir DGQ akan membantu kami untuk memahami lebih lanjut kondisi keuangan dan faktor-faktor non-keuangan yang berpengaruh pada calon klien. Formulir DGQ dapat diisi secara langsung pada saat konsultasi atau dapat diirim melalui email jika tidak memungkinkan bertemu langsung. Setelah formulir DGQ dikirimkan kembali dan kami sudah memperoleh gambaran yang jelas tentang kondisi dan tujuan keuangan yang ingin dicapai oleh calon klien, kami akan melakukan Financial Check-up dan mengirimkan hasilnya beserta surat penawaran biaya konsultasi sesuai dengan lingkup kerja yang diinginkan oleh calon klien. Surat penawaran tersebut terbuka untuk diskusi, dan jika sudah disepak...