Skip to main content

REMARRY PLANNING

 

Remarry Financial Planning" dapat membantu Anda mengetahui kondisi dan kemampuan finansial untuk menghidupi keluarga berikutnya, memisahkan aset dari pernikahan sebelumnya, dan memastikan hak anak-anak dari pernikahan sebelumnya. Dalam hal ini Kami akan melakukan:

  1. Evaluasi kondisi dan kemampuan finansial: Shila Consulting dapat membantu Anda mengevaluasi kondisi keuangan  dan membantu memahami kemampuan finansial  untuk menghidupi keluarga berikutnya. Dalam proses ini, Shila Consulting akan membantu Anda mengevaluasi pendapatan, pengeluaran, dan hutang yang ada serta menyarankan strategi penghematan dan pengelolaan keuangan yang tepat.
  2. Pemisahan aset dari pernikahan sebelumnya: Shila Consulting juga dapat membantu Anda untuk memisahkan aset  dari pernikahan sebelumnya dengan cara yang tepat dan sesuai dengan hukum yang berlaku. Hal ini penting agar Anda dapat memiliki kendali penuh atas aset  dan mencegah terjadinya masalah hukum atau keuangan di masa depan.
  3. Memastikan hak anak-anak dari pernikahan sebelumnya: Shila Consulting juga dapat membantu Anda untuk memastikan hak anak-anak  dari pernikahan sebelumnya. Ini termasuk mendiskusikan dan menyelesaikan masalah terkait dukungan finansial, hak asuh, dan warisan untuk memastikan anak-anak mendapatkan hak-hak yang peroleh secara sah.
Dalam rangka membantu Anda membuat keputusan yang tepat, Shila Consulting juga bekerjasama dengan Psikolog, Lawyer & legal Consultant,  membantu Anda mempertimbangkan berbagai faktor penting seperti keuangan, waktu, dan kesiapan emosional. Hal ini akan membantu Anda membuat keputusan yang tepat dan memastikan kebahagiaan dan keberhasilan dalam pernikahan atau hidup bersama keluarga berikutnya.
 
 HUBUNGI KAMI
shila.financial@gmail.com
 

Popular posts from this blog

Beban Hutang Pra Nikah

"Saya hendak menikah, tetapi minder, calon suami seorang Pengusaha dan kondisi saya banyak hutang akibat bangkrut berbisnis. Saat ini saya bekerja sebagai karyawan, namun gaji habis utk membayar cicilan dan Saya berikan kepada ibu. Apa yg harus saya lakukan mba?" Nita. Eng ing eng..... Kondisi yang tidak mudah jika saya di posisi mba Nita. Perlu di ketahui, beban hutang, dan tanggungan sebelum menikah menjadi salah satu penyebab kekacauan rumah tangga. Oleh karena itu, mba Nita HARUS mengkomunikasikan beban hutang dan alokasi untuk ibu tersebut kepada calon suami, dan di sepakati : 1. Bagaimana sistem keuangan nantinya, apakah SUAMI (Semua Uang Milik Istri), suami presiden, istri mentri keungan, atau uangku uangku - uangmu uangmu dan masing2 menanggung beban pengeluaran yang telah di sepakati. 2. Sistem keuangan menentukan akhirnya Beban hutang menjadi tanggungan siapa nantinya, tanggungan bersama, atau tetap tanggungan mba Nita. 3. Juga bagaimana dengan alokasi untuk ...

6 CIRI HIDUP MAPAN, KAMU TERMASUK NGGAK ?

Hidup mapan adalah dambaan dan kewajiban setiap orang. Karena kita diberi Allah kekayaan dan kecukupan, bukan kekayaan dan kemiskinan. Jadi siapa yang menjadikan kita miskin, adalah diri kita sendiri, akibat tidak merencanakan keuangan dengan baik, sehingga timpang dan tidak proporsional dalam membagi pos-pos keuangan. Beberapa contohnya karena tidak mengeluarkan hak Allah, pelit dalam berinfak sedekah, boros, dan banyak mengeluarkan harta secara sia-sia. Rejeki memang Allah yang memberi, namun manusialah yang seharusnya pandai mengatur agar cukup untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan baik di dunia dan akherat kelak, sehingga kemapanan dapat dicapai. Aidil Akbar Madjid dalam kata-kata mutiaranya menulis, jika hidupmu mapan, maka wajahmu (yang tak tampan) akan termaafkan. ” Sepakat, karena setelah mapan, ketampanan itu bisa diusahakan. So, jika hidupmu mapan, pasangan rupawanpun bukan sekedar impian. Ya kan? Banyak orang mengasosiasikan hidup mapan dengan aset yang dimili...

STEP BY STEP PROSES FINANCIAL PLANNING DI SHILA FINANCIAL

Berikut ini adalah step by step proses konsultasi keuangan di SHILA FINANCIAL sesuai dengan standar IARFC: Calon klien diharapkan memberikan informasi terperinci tentang kondisi keuangannya. Untuk itu, calon klien diminta untuk melakukan asesmen keuangan dengan mengisi formulir DGQ (Data Gathering Questionnaire). Pengisian formulir DGQ akan membantu kami untuk memahami lebih lanjut kondisi keuangan dan faktor-faktor non-keuangan yang berpengaruh pada calon klien. Formulir DGQ dapat diisi secara langsung pada saat konsultasi atau dapat diirim melalui email jika tidak memungkinkan bertemu langsung. Setelah formulir DGQ dikirimkan kembali dan kami sudah memperoleh gambaran yang jelas tentang kondisi dan tujuan keuangan yang ingin dicapai oleh calon klien, kami akan melakukan Financial Check-up dan mengirimkan hasilnya beserta surat penawaran biaya konsultasi sesuai dengan lingkup kerja yang diinginkan oleh calon klien. Surat penawaran tersebut terbuka untuk diskusi, dan jika sudah disepak...