Skip to main content

Simple Financial Planning

Review Finplan kemarin
> Urutan FinPlan:
1. Cek dan Lunasi Hutang Konsumtif (hutang tanpa asset, CC, KTA), lunas lanjut>
2. Bentuk Dana Darurat. DD terbentuk 30% dr keebutuhan, lanjut>
3. Beli Asuransi Jiwa dan atau Kesehatan (single, blm kerja kesehatan saja)
4. Investasi Dana Pensiun
5. Investasi Dana Pendidikan
6. Investasi2 lainnya (perjalanan rohani, beli property, mobil, bikin usaha, dll)
7. Estate Planning (Perencanaan Warisan), minimal berwasiat>> BAGILAH HARTA SAYA SECARA ISLAM (tulisan, rekaman, video)

> Alokasi Pendapatan : 10ZIS 20Invest 30Cicilan hutang produktif  40LivingCost

> Menghitung Asuransi Jiwa
1. Pendapatan/tahun x sisa masa pensiun, atau
2. Pendapatan/tahun x sisa anak terkecil mandiri
3. Hukum faraid :
~~> punya anak: 8 x pengeluaran /tahun
~~> blm punya anak : 4 x pengeluaran/tahun
4. Beli Asuransinya oake unit link dg proteksi asuransi jiwa saja (UP/Al khairat saja)
5. Muslim pilih Syariah

> Asuransi kesehatan
1. Mau di rawat di kelas apa jika sakit,
2. Proteksi dr kantor sudah sesuai? Jk belum beli tambahan
3. Pilih yg cashless
4. Beli terpisah, beli asuransi kesehatan saja
5. Muslim, Pilih syariah

>Alokasi Investasi Dana Pendidikan, Pensiun dan lainnya:
1. Penarikan sd 1 tahun : Deposito+LM
2. 2-3 th : Reksadana Pendapatan Tetap (RDPT) +LM
3. 3-5 th : Reksadana Pasar Uang +LM
4.5-6tahun : Reksadana Campuran +LM
5. Lebih dr 6 tahun Reksadana Saham.

> Cara memilih reksadana
1. Dari terbit setidaknya telah melewati 1-2 masa krisis. (Krisis indonesia th 1998, 2008)
2. Manajer Investasi setidaknya sudah berpengalaman 10 th.
3. Baca prospektus produk
4. Baca FFS (Fund Fact Sheet) produk,  memuat Manager investasinya, harga per unit, tanggal di terbitkan, ROI sejak di terbitkan, benchmark, dll.
5. Usahakan Auto Invest.

Popular posts from this blog

6 CIRI HIDUP MAPAN, KAMU TERMASUK NGGAK ?

Hidup mapan adalah dambaan dan kewajiban setiap orang. Karena kita diberi Allah kekayaan dan kecukupan, bukan kekayaan dan kemiskinan. Jadi siapa yang menjadikan kita miskin, adalah diri kita sendiri, akibat tidak merencanakan keuangan dengan baik, sehingga timpang dan tidak proporsional dalam membagi pos-pos keuangan. Beberapa contohnya karena tidak mengeluarkan hak Allah, pelit dalam berinfak sedekah, boros, dan banyak mengeluarkan harta secara sia-sia. Rejeki memang Allah yang memberi, namun manusialah yang seharusnya pandai mengatur agar cukup untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan baik di dunia dan akherat kelak, sehingga kemapanan dapat dicapai. Aidil Akbar Madjid dalam kata-kata mutiaranya menulis, jika hidupmu mapan, maka wajahmu (yang tak tampan) akan termaafkan. ” Sepakat, karena setelah mapan, ketampanan itu bisa diusahakan. So, jika hidupmu mapan, pasangan rupawanpun bukan sekedar impian. Ya kan? Banyak orang mengasosiasikan hidup mapan dengan aset yang dimili...

NAFKAH ANAK PASCA BERCERAI, TANGGUNGJAWAB SIAPA ?

Sering sekali, pasca cerai, mantan istri banting tulang bak roller coaster demi memenuhi kebutuhan anak-anaknya. Suami? Kan kita sudah cerai, dan kamu udah nikah lagi. Pernah dengar yang begini?  Lalu, sebenarnya kewajiban siapakah?  1. Secara syariah  Setiap manusia – selain Adam, Hawa, dan Isa–, tercipta dari satu ayah dan satu ibu. Karena itu, dalam aturan agama apapun, tidak ada istilah mantan anak, atau mantan bapak, atau mantan ibu. Karena hubungan anak dan orang tua, tidak akan pernah putus, sekalipun berpisah karena perceraian atau kematian. Berbeda dengan hubungan karena pernikahan. Hubungan ini bisa dibatalkan atau dipisahkan. Baik karena keputusan hakim, perceraian, atau kematian. Di sinilah kita mengenal istilah mantan suami, atau mantan istri. Dalam islam, kewajiban memberi nafkah dibebankan kepada ayah, dan bukan ibunya. Karena kepada keluarga, wajib menanggung semua kebutuhan anggota keluarganya, istri dan anak-anaknya. Keterang...

Wakaf, Mengapa Harus Menjadi Bagian dari Perencanaan Keuangan Muslim?

WAKAF Planning Menggunakan Produk Keuangan "Endowment". Saat ini Wakaf menjadi gerakan untuk menggalang dana beasiswa. Beberapa kampus di Indonesia, menerbitkan produk Reksadana Endowment, Deposito Endowment. Contohnya salah satu kampus di Jawa Barat & Jakarta bekerjasama dengan Manajer Investasi menerbitkan produk Reksadana Endowment, dimulai dari dana Lumpsum yang telah dimiliki, kemudian ditambah dana dari para alumni, mulai besaran 100rb, bahkan 10 ribu per penempatan. Imbal hasil atau keuntungan digunakan untuk membiayai UKT ataupun biaya hidup mahsiswa-mahasiwa yang kesulitan yang tidak tercover oleh beasiswa semacam bidikmisi dsb, sedangkan pokok, menjadi dana abadi yang semakin membesar. Bagaimana dengan Almamatermu? Sudahkah juga menerbitkan Reksadana Endowment? Dibawah adalah contoh Merencanakan Wakaf yang kita wajibkan dalam Perencanaan Keuangan seorang Muslim, dimana penyalurannya salah satunya melalui RD endowment. Mengapa Wakaf harus menjadi Bagian dari Per...