Skip to main content

Suami AFFAIR, Tapi Tidak Mau Menceraikan Istrinya

Classic problem : Suami affair, tapi tidak bersedia menceraikan istrinya. Why?

1. Pengen ada yang mengasuh anak-anak & dia bisa bersenang-senang dengan wanita lain.

2. Perceraian tidak bisa diajukan oleh yang berselingkuh " Saya menggugat cerai istri saya karena saya berselingkuh, karena saya punya anak dari wanita lain di luar nikah"

Dalam posisi penyebab nmr 2, jika istri tidak mampu lagi bertahan, bisa mengajukan gugatan, dan berhak menuntut hak asuh anak (pengasuhaan bersama namun tinggal dengan si ibu), nafkah dan biaya hidup anak-anak sampai dewasa (sarjana, s2, sampai menikah), serta mengajukan tunjangan perceraian (tunjungan masa iddah) dan pembagian harta gono gini.

Dalam #DivorcePlanning oleh Financial Planner, semua hal yg berhubungan dengan hal-hal diatas diselesaikan diluar pengadilan, sebelum pengajuan gugatan. Sehingga saat gugatan di ajukan semua hal yang berhub dg hak asuh, tunjangan dan gono gini tinggal pengesahan saja.

Saran saya, jika terbersit pikiran pisah, bertahanlah dengan usaha optimal hingga batas sabar itu habis. Dan saat sabar itu habis, tiada daya dan kekuatan lagi terus bermunajatlah, karena mungkin saat itulah pertolongan Allah akan datang. "Laa haulaa walaa quwwata illa billahh - Tiada daya dan kekuatan kecuali Allah". Bisa di tafsirkan, kapan pertolongan Allah datang? Saat sudah tiadak ada daya dan kekuatan lagi.

Selamat berjuang, sesungguhnya perjuangan mempertahankan keutuhan rumah tangga tidak mudah, tapi Insya Allah pasti bisaa.

Happy Planning. "
Hidup adalah persinggahan sebuah perjalanan, akan banyak suka duka yang menyertai"

Popular posts from this blog

Beban Hutang Pra Nikah

"Saya hendak menikah, tetapi minder, calon suami seorang Pengusaha dan kondisi saya banyak hutang akibat bangkrut berbisnis. Saat ini saya bekerja sebagai karyawan, namun gaji habis utk membayar cicilan dan Saya berikan kepada ibu. Apa yg harus saya lakukan mba?" Nita. Eng ing eng..... Kondisi yang tidak mudah jika saya di posisi mba Nita. Perlu di ketahui, beban hutang, dan tanggungan sebelum menikah menjadi salah satu penyebab kekacauan rumah tangga. Oleh karena itu, mba Nita HARUS mengkomunikasikan beban hutang dan alokasi untuk ibu tersebut kepada calon suami, dan di sepakati : 1. Bagaimana sistem keuangan nantinya, apakah SUAMI (Semua Uang Milik Istri), suami presiden, istri mentri keungan, atau uangku uangku - uangmu uangmu dan masing2 menanggung beban pengeluaran yang telah di sepakati. 2. Sistem keuangan menentukan akhirnya Beban hutang menjadi tanggungan siapa nantinya, tanggungan bersama, atau tetap tanggungan mba Nita. 3. Juga bagaimana dengan alokasi untuk ...

6 CIRI HIDUP MAPAN, KAMU TERMASUK NGGAK ?

Hidup mapan adalah dambaan dan kewajiban setiap orang. Karena kita diberi Allah kekayaan dan kecukupan, bukan kekayaan dan kemiskinan. Jadi siapa yang menjadikan kita miskin, adalah diri kita sendiri, akibat tidak merencanakan keuangan dengan baik, sehingga timpang dan tidak proporsional dalam membagi pos-pos keuangan. Beberapa contohnya karena tidak mengeluarkan hak Allah, pelit dalam berinfak sedekah, boros, dan banyak mengeluarkan harta secara sia-sia. Rejeki memang Allah yang memberi, namun manusialah yang seharusnya pandai mengatur agar cukup untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan baik di dunia dan akherat kelak, sehingga kemapanan dapat dicapai. Aidil Akbar Madjid dalam kata-kata mutiaranya menulis, jika hidupmu mapan, maka wajahmu (yang tak tampan) akan termaafkan. ” Sepakat, karena setelah mapan, ketampanan itu bisa diusahakan. So, jika hidupmu mapan, pasangan rupawanpun bukan sekedar impian. Ya kan? Banyak orang mengasosiasikan hidup mapan dengan aset yang dimili...

STEP BY STEP PROSES FINANCIAL PLANNING DI SHILA FINANCIAL

Berikut ini adalah step by step proses konsultasi keuangan di SHILA FINANCIAL sesuai dengan standar IARFC: Calon klien diharapkan memberikan informasi terperinci tentang kondisi keuangannya. Untuk itu, calon klien diminta untuk melakukan asesmen keuangan dengan mengisi formulir DGQ (Data Gathering Questionnaire). Pengisian formulir DGQ akan membantu kami untuk memahami lebih lanjut kondisi keuangan dan faktor-faktor non-keuangan yang berpengaruh pada calon klien. Formulir DGQ dapat diisi secara langsung pada saat konsultasi atau dapat diirim melalui email jika tidak memungkinkan bertemu langsung. Setelah formulir DGQ dikirimkan kembali dan kami sudah memperoleh gambaran yang jelas tentang kondisi dan tujuan keuangan yang ingin dicapai oleh calon klien, kami akan melakukan Financial Check-up dan mengirimkan hasilnya beserta surat penawaran biaya konsultasi sesuai dengan lingkup kerja yang diinginkan oleh calon klien. Surat penawaran tersebut terbuka untuk diskusi, dan jika sudah disepak...