Skip to main content

Perencanaan Pernikahan

Sebagian isi artikel sudah dimuat di harian Koran Joglosemar 31 Juli 2016 


Dalam merencanakan pernikahan, hal-hal yang harus diperhitungkan adalah : 

1. Pastikan jenis kelamin beda, agama sama.

2. #Mahar /Mas Kawin, yang bersifat materi, bisa uang,  logam mulia, perhiasan, tidak disarankan mukena atau alquran.

3. Biaya nikah : prewed (muslim/ah yg syar'i yaa), gedung, undangan, kostum konsumsi, dll rinci masing2.

4. Tentukan perkiraan kapan nikahnya, berapa tahun lagi. 

5. Karena belum tahu nikah sama siapa (namanya juga persiapan) anggap semua biaya ditanggung sendiri, atau bisa juga pokoknya ntar bagi 2, otomatis cari pasangan yg mau diajak berbagi biaya. 

6. Kenaikan rata-rata biaya pernikahan, boleh pake inflasi 12% atau inflasi 20% per tahun. Nah bisa di hitung proyeksi kebutuhan dananya. 

Misal, mau nikah 5 tahun mendatang, total biaya jika menikah saat ini adalah 100juta, maka 5 tahun mendatang dg kenaikan 12%/tahun akan menjadi 353jutaan. 

Untuk mencapai sejumlah dana tersebut ada waktu 4 tahun utk berinvestasi. Sesuaikan tempat berinvestasinya dg jangka waktu. Jangan sampai salah tempat, salah tempat misal harusnya utk jangka 4 tahun investasi yg di sarankan di reksadana, namun malah menabung, maka jumlah alokasi investasi yg harusnya hanya jtan/bulan bisa berlipat mjd 2 kalinya.

7. Yang tidak kalah penting, kenali calon pasangan : 
  • Tipe keuangan calon pasangan (saver, shopper, dll)
  • Siapa saja yang menjadi tanggungannya, ada tidak beban hutang yg akan di bawa, jika ada sepakati bagaimana nanti setelah menikah
  • Sepakati pengelolaan keuangan setelah menikah (masing², sharing, atau jadi satu).
  • Sepakati antara uang belanja & nafkah (gaji utk istri)
  • Sepakati juga apakah istri boleh bekerja atau tidak, dlm kondisi sseperti apa boleh atau tidak boleh bekerja.
  • Jangan lupa, ini sepele tapi bikin ribut : jadwal berkunjung/mudik ke ortu masing-masing.
Perlu dipahami bahwa masalah keuangan  sebelum menikah jika tidak dibicarakan dan atau sepakati diawal akan menjadi masalah dalam keutuhan rumah tangga. 

8. Jika karena satu dan lain hal, pernikahan harus berlangsung maksimal satu tahun kedepan, maka pernikahan dilaksanakan dengan menggunakan DANA DARURAT.

9.  Jangan ragu menggunakan jasa Financial Planner utk berkonsultasi seputar biaya dan mengenali tipe keuangan pasangan beserta penyelesaiannya nanti dalam pernikahan.

Selamat merencanakan pernikahan. Salam SHILA Financial, Perencana Keuangan Anda. untuk bantuan perencanaan keuangan sila kirim email ke ila.abdulrahman@gmail.com.

Popular posts from this blog

Beban Hutang Pra Nikah

"Saya hendak menikah, tetapi minder, calon suami seorang Pengusaha dan kondisi saya banyak hutang akibat bangkrut berbisnis. Saat ini saya bekerja sebagai karyawan, namun gaji habis utk membayar cicilan dan Saya berikan kepada ibu. Apa yg harus saya lakukan mba?" Nita. Eng ing eng..... Kondisi yang tidak mudah jika saya di posisi mba Nita. Perlu di ketahui, beban hutang, dan tanggungan sebelum menikah menjadi salah satu penyebab kekacauan rumah tangga. Oleh karena itu, mba Nita HARUS mengkomunikasikan beban hutang dan alokasi untuk ibu tersebut kepada calon suami, dan di sepakati : 1. Bagaimana sistem keuangan nantinya, apakah SUAMI (Semua Uang Milik Istri), suami presiden, istri mentri keungan, atau uangku uangku - uangmu uangmu dan masing2 menanggung beban pengeluaran yang telah di sepakati. 2. Sistem keuangan menentukan akhirnya Beban hutang menjadi tanggungan siapa nantinya, tanggungan bersama, atau tetap tanggungan mba Nita. 3. Juga bagaimana dengan alokasi untuk ...

6 CIRI HIDUP MAPAN, KAMU TERMASUK NGGAK ?

Hidup mapan adalah dambaan dan kewajiban setiap orang. Karena kita diberi Allah kekayaan dan kecukupan, bukan kekayaan dan kemiskinan. Jadi siapa yang menjadikan kita miskin, adalah diri kita sendiri, akibat tidak merencanakan keuangan dengan baik, sehingga timpang dan tidak proporsional dalam membagi pos-pos keuangan. Beberapa contohnya karena tidak mengeluarkan hak Allah, pelit dalam berinfak sedekah, boros, dan banyak mengeluarkan harta secara sia-sia. Rejeki memang Allah yang memberi, namun manusialah yang seharusnya pandai mengatur agar cukup untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan baik di dunia dan akherat kelak, sehingga kemapanan dapat dicapai. Aidil Akbar Madjid dalam kata-kata mutiaranya menulis, jika hidupmu mapan, maka wajahmu (yang tak tampan) akan termaafkan. ” Sepakat, karena setelah mapan, ketampanan itu bisa diusahakan. So, jika hidupmu mapan, pasangan rupawanpun bukan sekedar impian. Ya kan? Banyak orang mengasosiasikan hidup mapan dengan aset yang dimili...

STEP BY STEP PROSES FINANCIAL PLANNING DI SHILA FINANCIAL

Berikut ini adalah step by step proses konsultasi keuangan di SHILA FINANCIAL sesuai dengan standar IARFC: Calon klien diharapkan memberikan informasi terperinci tentang kondisi keuangannya. Untuk itu, calon klien diminta untuk melakukan asesmen keuangan dengan mengisi formulir DGQ (Data Gathering Questionnaire). Pengisian formulir DGQ akan membantu kami untuk memahami lebih lanjut kondisi keuangan dan faktor-faktor non-keuangan yang berpengaruh pada calon klien. Formulir DGQ dapat diisi secara langsung pada saat konsultasi atau dapat diirim melalui email jika tidak memungkinkan bertemu langsung. Setelah formulir DGQ dikirimkan kembali dan kami sudah memperoleh gambaran yang jelas tentang kondisi dan tujuan keuangan yang ingin dicapai oleh calon klien, kami akan melakukan Financial Check-up dan mengirimkan hasilnya beserta surat penawaran biaya konsultasi sesuai dengan lingkup kerja yang diinginkan oleh calon klien. Surat penawaran tersebut terbuka untuk diskusi, dan jika sudah disepak...