Skip to main content

Tidak Ada Produk Asuransi Pendidikan, Anda Salah Beli

Sudah lama sekali saya ingin menulis tentang ini, tapi selalu terhalang dengan pekerjaan lain. Well, judul ini sudah pasti kontroversial dan mengagetkan bagi anda. Apalagi anda yang sudah terlanjur SALAH BELI produk yang namanya ASURANSI PENDIDIKAN pasti saat ini deg-degan kalang kabut, bingung, dan ribet deh. Mari kita bahas bersama kenapa Tidak Ada Produk yang namanya Asuransi Pendidikan, dan mengapa ini salah.

Pertama, sudah pernah disinggung dalam tulisan saya sebelumnya, bahkan bila kita belajar tentang produk Asuransi Jiwa, maka di Indonesia produk asuransi jiwa itu sebenarnya hanya ada 4 jenis. Apa saja ke 4 jenis Asuransi Jiwa itu, Asuransi Jiwa Berjangka (TermLife), Asuransi Seumur Hidup (Whole Life), Asuransi Dwiguna (Endowment), dan Asuransi Plus Investasi (Unitlink). Nah lhooooo… terus di mana letak Asuransi Pendidikan?

Sebelum menjawab di mana letak Asuransi Pendidikan dan berasal dari produk yang mana, mari kita bahas dulu apa itu Asuransi? Karena produk yang sering dipergunakan adalah produk Asuransi Jiwa, maka kita lihat dari sisi Asuransi Jiwanya dulu. Produk Asuransi Jiwa adalah suatu produk yang memberikan Proteksi alias Perlindungan dengan memberikan sejumlah Dana kepada Ahli Waris, bila tertanggung (orang yang jiwanya ditanggung) meninggal dunia dalam kurun waktu perlindungan.

Jadi sudah jelas di sini dalam skema perlindungan, apabila anda ingin mendapatkan sejumlah dana (artinya posisinya di sini sebagai ahli waris), berarti harus ada yang meninggal dunia terlebih dahulu (posisinya sebagai tertanggung dalam skema asuransi standar). Dalam UU Asuransi yang baru disebutkan juga ada sejumlah dana yang disisihkan (tabung, bukan investasi ya) bila tidak terjadi risiko meninggal dunia.

Dari sini saja sudah terlihat di mana letak kesalahan yang paling sering dilakukan masyarakat, mereka membeli produk asuransi untuk menabung dana pendidikan, padahal bila ingin menabung sudah ada produk tabungan di bank. Ada juga yang beralasan beli asuransi untuk berinvestasi (korban unitlink nih), padahal juga sudah ada produk investasi murni di perusahaan sekuritas dan manajer investasi.

Lalu, produk yang mana yang kemudian dipergunakan sebagai 'Asuransi Pendidikan' yang salah tersebut? Sudah pasti produk asuransi yang memiliki sejumlah dana yang disisihkan agar bila terjadi atau tidak terjadi risiko meninggal dunia ahli waris tetap mendapatkan dana tersebut. Secara produk berarti yang masuk kategori definisi tersebut adalah produk asuransi Whole Life, Endowment, atau Unitlink.

Apabila anda membeli Asuransi Pendidikan dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, kemungkinan besar produk yang dijual kepada anda adalah Asuransi Unitlink yang menggabungkan antara Asuransi Jiwa dan Investasi. Apabila anda membeli di awal-awal tahun 2000an (10 tahun lalu), maka kemungkinan produk Asuransi Pendidikan yang anda beli menggunakan Asuransi Jiwa jenis Endowment.

Jadi sudah jelas ya? Tidak ada produk Asuransi Khusus dengen nama ASURANSI PENDIDIKAN. Asuransi Pendidikan 'hanya label' saja yang dipakai agar anda terlena dan ingin membeli asuransi untuk 'dana pendidikan anak anda', yang pada hakikatnya menggunakan produk Whole Life, Endowment, atau Unitlink (ini yang sekarang paling banyak). Selain salah mengerti tentang produk, ada lagi yang kemudian dikenal dengan salah skema. Apa itu?

Nah, Meskipun secara produk logikanya sudah benar, tapi yang kemudian diperparah adalah skema pembelian asuransinya yang kebanyakan salah dilakukan oleh agen. Akibat dari salah skema penempatan antara pemegang polis, tertanggung dan penerima uang pertanggungan (ahli waris), bisa dipastikan akan semakin memperparah dan memper SALAH penggunaan Asuransi Jiwa (baca Asuransi Pendidikan) bagi kebutuhan dana pendidikan anak-anak anda.

Seperti apa salah skema tersebut akan kita bahas di tulisan-tulisan berikutnya, agar anda tidak salah beli. Agar anda tidak salah beli juga tidak ada salahnya anda belajar alias invest ilmu ke diri anda sendiri melalui materi di kelas dan workshop yang banyak ditawarkan.

Salah satunya adalah workshop mengelola keuangan simple, infonya bisa dibuka di sini, atau workshop tentang belajar berinvestasi, info bisa dibuka di sini. Akan lebih bagus bila kita belajar secara lengkap seperti kelas Basic Financial Planning beberapa hari ini, info bisa dibuka di sini.

Ingat, Jangan sampai salah mengelola keuangan, salah investasi, salah informasi dan salah komunikasi. Biar nggak salah alias miskom, mungkin ada bagusnya belajar juga membaca komunikasi orang lain dan diri sendiri, seperti yang ada di sini.

Banyak fakta mengejutkan dari masyarakat yang sudah mengambil Asuransi Pendidikan untuk anak mereka, ternyata mereka kaget karena dana yang terkumpul tidak sesuai bahkan jauh dari ekspektasi mereka maupun ilustrasi yang diberikan, yang pada akhirnya mereka harus mempersiapkan dana tambahan lagi yang tidak sedikit. Padahal bila uang mereka dari awal diinvestasikan dengan benar, kemungkinan besar anak mereka bisa bersekolah dan kuliah dengan dana yang cukup. So, jangan sampai anda kena salah beli juga.


Copyright detik.com
http://finance.detik.com/read/2016/07/26/070532/3261120/722/tidak-ada-produk-asuransi-pendidikan-anda-salah-beli

Popular posts from this blog

6 CIRI HIDUP MAPAN, KAMU TERMASUK NGGAK ?

Hidup mapan adalah dambaan dan kewajiban setiap orang. Karena kita diberi Allah kekayaan dan kecukupan, bukan kekayaan dan kemiskinan. Jadi siapa yang menjadikan kita miskin, adalah diri kita sendiri, akibat tidak merencanakan keuangan dengan baik, sehingga timpang dan tidak proporsional dalam membagi pos-pos keuangan. Beberapa contohnya karena tidak mengeluarkan hak Allah, pelit dalam berinfak sedekah, boros, dan banyak mengeluarkan harta secara sia-sia. Rejeki memang Allah yang memberi, namun manusialah yang seharusnya pandai mengatur agar cukup untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan baik di dunia dan akherat kelak, sehingga kemapanan dapat dicapai. Aidil Akbar Madjid dalam kata-kata mutiaranya menulis, jika hidupmu mapan, maka wajahmu (yang tak tampan) akan termaafkan. ” Sepakat, karena setelah mapan, ketampanan itu bisa diusahakan. So, jika hidupmu mapan, pasangan rupawanpun bukan sekedar impian. Ya kan? Banyak orang mengasosiasikan hidup mapan dengan aset yang dimili

SHILA FINANCIAL

Shila Financial is a trusted financial consultancy brand committed to providing easy-to-implement, affordable, and professional financial solutions to the public. We recognize that many people struggle with managing their finances, and therefore we have Certified Financial Planners and internationally licensed professionals to help them better plan their finances and achieve a more empowered life and financial position. We have two business units: Shila Consulting and Shila Institute. Shila Consulting focuses on providing financial planning services, tax services, transfer pricing, mental health, branding, media planning and legal services to our clients. Shila Institute offers short classes on financial planning and related matters that are affordable and accessible to the general public, both for individuals and companies. We always prioritize high ethical and professional values in providing our services. We are committed to providing quality and trustworthy services to our clients

MEDIA PLANNING

We provide branding and media planning consultation to businesses of all sizes and industries, helping them to establish a strong brand identity, develop effective marketing strategies, and maximize their advertising budget. Our partner team of experts works closely with clients to understand their unique needs and goals, and tailor our services to meet those specific requirements. Whether you are a startup looking to build your brand from scratch, or an established company seeking to revitalize your marketing efforts, we are here to help you elevate your brand, expand your reach, and excel in your industry.  Contact Us    +62 888-1851-225 shila.financial@gmail.com