Skip to main content

Tentang Hutang Piutang




Dalam islam hutang/utang tidak dilarang, tetapi sebaiknya dihindari dan tidak riba.


Selaras dengan hal tersebut, dalam merencanakan keuangan, langkah yang harus dilakukan adalah membebaskan diri dari jerat hutang konsumtif yang biasanya, hutang-hutang untuk gengsi gaya hidup dan bukan untuk kebutuhan hidup. 


Ada pesan dari salah satu pemimpin umat islam, yang terkanal dengan keadilannya : 


“Aku wasiatkan kepada kalian agar tidak berutang, meskipun kalian merasakan kesulitan, karena sesungguhnya utang adalah kehinaan di siang hari kesengsaraan di malam hari, tinggalkanlah ia, niscaya martabat dan harga diri kalian akan selamat, dan masih tersisa kemuliaan bagi kalian di tengah- tengah manusia selama kalian hidup.” (Umar bin Abdul Aziz Ma’alim Al Ishlah wa At Tajdid, 2/71)

__


Semoga kita semua dijauhkan dari hutang yang tidak perlu.


Stay Safe, Stay Healthy Life & Money.


𝐈𝐥𝐚 𝐀𝐛𝐝𝐮𝐥𝐫𝐚𝐡𝐦𝐚𝐧 𝐑𝐈𝐅𝐀®, 𝐑𝐅𝐂®

Perencana Keuangan


Berhutang itu boleh.

Membayar hutang itu wajib.


Pliss kasih kabar klo belum bisa bayar. Minta reschedule atau bahkan keringanan. Itu lebih baik daripada hanya diam. 


Kadang yang menghutangi mencari kabar peminjam uangnya bukan semata-mata mau nagih lho. Apalagi klo itu ada hubungan personal karena pertemanan atau persaudaraan. 

Taukah kalian kalau terselip ada kekhawatiran.... Apakah dia baik-baik saja? Bagaimana kabarnya? Apakah kesulitannya sudah bisa teratasi? 

Keep in touch, jangan menghilang seperti jin dalam botol. 


Jika hutangmu ke lembaga keuangan, tak ada lagi rasa khawatir disana. Gak bisa bayar ya sita aset agunan.


Jika hutangmu tanpa agunan, apalagi hutang online... niscaya malunya akan sampai seantero jagat raya saat mereka menagih melalui semua nama di kontak hape kalian. 


Trus gimana caranya lepas dari hutang piutang yang berpotensi macet? Yakin tidak ada satupun dari kita saat berhutang berniat untuk tidak membayar, itu hanya dilakukan oleh penjahat. Kesulitan bisa datang kapan saja kepada siapa saja.


Ayo kita belajar tentang Manajemen Hutang, sehingga kapan pun kita butuh berhutang, kita sudah siap dengan manajemennya. 


Ada emang kelasnya??? Adaaaaa







Popular posts from this blog

NAFKAH ANAK PASCA BERCERAI, TANGGUNGJAWAB SIAPA ?

Sering sekali, pasca cerai, mantan istri banting tulang bak roller coaster demi memenuhi kebutuhan anak-anaknya. Suami? Kan kita sudah cerai, dan kamu udah nikah lagi. Pernah dengar yang begini?  Lalu, sebenarnya kewajiban siapakah?  1. Secara syariah  Setiap manusia – selain Adam, Hawa, dan Isa–, tercipta dari satu ayah dan satu ibu. Karena itu, dalam aturan agama apapun, tidak ada istilah mantan anak, atau mantan bapak, atau mantan ibu. Karena hubungan anak dan orang tua, tidak akan pernah putus, sekalipun berpisah karena perceraian atau kematian. Berbeda dengan hubungan karena pernikahan. Hubungan ini bisa dibatalkan atau dipisahkan. Baik karena keputusan hakim, perceraian, atau kematian. Di sinilah kita mengenal istilah mantan suami, atau mantan istri. Dalam islam, kewajiban memberi nafkah dibebankan kepada ayah, dan bukan ibunya. Karena kepada keluarga, wajib menanggung semua kebutuhan anggota keluarganya, istri dan anak-anaknya. Keterang...

6 CIRI HIDUP MAPAN, KAMU TERMASUK NGGAK ?

Hidup mapan adalah dambaan dan kewajiban setiap orang. Karena kita diberi Allah kekayaan dan kecukupan, bukan kekayaan dan kemiskinan. Jadi siapa yang menjadikan kita miskin, adalah diri kita sendiri, akibat tidak merencanakan keuangan dengan baik, sehingga timpang dan tidak proporsional dalam membagi pos-pos keuangan. Beberapa contohnya karena tidak mengeluarkan hak Allah, pelit dalam berinfak sedekah, boros, dan banyak mengeluarkan harta secara sia-sia. Rejeki memang Allah yang memberi, namun manusialah yang seharusnya pandai mengatur agar cukup untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan baik di dunia dan akherat kelak, sehingga kemapanan dapat dicapai. Aidil Akbar Madjid dalam kata-kata mutiaranya menulis, jika hidupmu mapan, maka wajahmu (yang tak tampan) akan termaafkan. ” Sepakat, karena setelah mapan, ketampanan itu bisa diusahakan. So, jika hidupmu mapan, pasangan rupawanpun bukan sekedar impian. Ya kan? Banyak orang mengasosiasikan hidup mapan dengan aset yang dimili...

Belajar dari Kasus Perceraian Ria Ricis & Tengku Ryan, Bagiamana Sebaiknya Perceraian?

Terima kasih Ryan-Icis, dengan kasus kalian, banyak Ibu belajar menjadi mertua, banyak gadis belajar jadi menantu, dan para pria, belajar jadi suami dan anak seorang ibu. Per 05 Mei 2024 sore sebelum ditutup aksesnya oleh MA, putusan sidang Ria Ricis & Tengku Ryan bernomor 547/PDT.G/2024/PA.JS telah didownload sekitar 500ribu kali. Credit Foto : Liputan 6 Ya, putusan sidang yang telah ingkrah memang dapat diakses oleh siapa saja, sehingga bijak-bijaklah dalam declare alasan perceraian yang akan digunakan sebagai alasan di pengadilan. Bicarakan dan sepakati semua di luar pengadilan. Bayangkan, jika kelak anak cucu membaca apa alasan tersebut, sangat mungkin apa yang disebut "aib" akan melukai mereka. Menurut Perencana Keuangan, Ila Abdulrahman, berikut adalah hal-hal yang baiknya dibicarakan di luar persidangan, yaitu tepatnya sebelum sidang perceraian. Bayangkan seperti drama-drama korea, surat gugatan telah disepakati dan ditandatangani berdua, baru diajukan ke pengadi...