Skip to main content

Posts

PRINSIP DASAR ASURANSI SYARIAH

Asuransi sebagai salah satu lembaga keuangan yang bergerak dalam bidang pertangungan merupakan sebuah institusi modern hasil temuan dari dunia Barat yang lahir bersamaan dengan adanya semangat pencerahan. Institusi ini bersama dengan lembaga keuangan bank menjadi motor penggerak ekonomi pada era modern dan berlanjut pada masa sekarang. Dasar yang menjadi semangat operasional asuransi modern adalah berorientasikan pada sistem kapitalis yang intinya hanya bermain dalam pengumpulan modal untuk keperluan pribadi atau golongan tertentu, dan kurang atau tidak mempunyai akar untuk pengembangan ekonomi pada tataran yang lebih komprehensif. Lain halnya dengan asuransi syariah. Asuransi dalam literatur keislaman lebih banyak bernuansa sosial daripada bernuansa ekonomi atau keuntungan bisnis (profit oriented). Hal ini dikarenakan oleh aspek tolong menolong yang menjadi dasar utama dalam menegakkan praktik asuransi dalam islam. Hal ini tersirat dalam wujud pensyariatan zaka...

Produk Asuransi Syariah (Takaful)

Produk dalam konsep asuransi syariah, bukanlah komiditi yang dijual untuk mendapatkan hasil/keuntungan, namun produk bertujuan untuk  mengukur tingkat risiko kepersertaan  nasabah untuk bergabung menjadi keluarga peserta asuransi syariah Semakin tinggi risiko, maka nilai Tabarru yang harus dikeluarkan semakin besar, karena kemungkinan mendapatkan santunan klaim semakin besar. Dalam Asuransi Kerugian produk akan terus berkembang seiring dengan kemajuan zaman dan kebutuhan manusia yang akan terus meningkat, jenis risiko dan sebabnyapun akan semakin kompleks. Manusia akan semakin berusaha mengurangi risiko yang akan terjadi, sehingga kebutuhan Asuransi Kerugian akan semakin meningkat. Untuk itu Produk akan terus berkembang sesuai dengan kebutuhan. Tidak semua produk-produk diatas dapat diaksep oleh Asuransi Takaful Umum, karena terlebih dahulu harus memperhatikan hal-hal berikut : Kaidah Syariah Claim Ratio (Porto Folio Klaim) Kapasitas Re-Asuransi ...

Perencanaan Pernikahan

Sebagian isi artikel sudah dimuat di harian Koran Joglosemar 31 Juli 2016  Dalam merencanakan pernikahan, hal-hal yang harus diperhitungkan adalah :  1. Pastikan jenis kelamin beda, agama sama. 2. #Mahar /Mas Kawin, yang bersifat materi, bisa uang,  logam mulia, perhiasan, tidak disarankan mukena atau alquran. 3. Biaya nikah : prewed (muslim/ah yg syar'i yaa), gedung, undangan, kostum konsumsi, dll rinci masing2. 4. Tentukan perkiraan kapan nikahnya, berapa tahun lagi.  5. Karena belum tahu nikah sama siapa (namanya juga persiapan) anggap semua biaya ditanggung sendiri, atau bisa juga pokoknya ntar bagi 2, otomatis cari pasangan yg mau diajak berbagi biaya.  6. Kenaikan rata-rata biaya pernikahan, boleh pake inflasi 12% atau inflasi 20% per tahun. Nah bisa di hitung proyeksi kebutuhan dananya.  Misal, mau nikah 5 tahun mendatang, total biaya jika menikah saat ini adalah 100juta, maka 5 tahun mendatang dg kenaikan 12%/tahun...

Tidak Ada Produk Asuransi Pendidikan, Anda Salah Beli

Sudah lama sekali saya ingin menulis tentang ini, tapi selalu terhalang dengan pekerjaan lain. Well, judul ini sudah pasti kontroversial dan mengagetkan bagi anda. Apalagi anda yang sudah terlanjur SALAH BELI produk yang namanya ASURANSI PENDIDIKAN pasti saat ini deg-degan kalang kabut, bingung, dan ribet deh. Mari kita bahas bersama kenapa Tidak Ada Produk yang namanya Asuransi Pendidikan, dan mengapa ini salah. Pertama, sudah pernah disinggung dalam tulisan saya sebelumnya, bahkan bila kita belajar tentang produk Asuransi Jiwa, maka di Indonesia produk asuransi jiwa itu sebenarnya hanya ada 4 jenis. Apa saja ke 4 jenis Asuransi Jiwa itu, Asuransi Jiwa Berjangka (TermLife), Asuransi Seumur Hidup (Whole Life), Asuransi Dwiguna (Endowment), dan Asuransi Plus Investasi (Unitlink). Nah lhooooo… terus di mana letak Asuransi Pendidikan? Sebelum menjawab di mana letak Asuransi Pendidikan dan berasal dari produk yang mana, mari kita bahas dulu apa itu Asuransi? Karena p...

STEP BY STEP PROSES FINANCIAL PLANNING DI SHILA FINANCIAL

Berikut ini adalah step by step proses konsultasi keuangan di SHILA FINANCIAL sesuai dengan standar IARFC: Calon klien diharapkan memberikan informasi terperinci tentang kondisi keuangannya. Untuk itu, calon klien diminta untuk melakukan asesmen keuangan dengan mengisi formulir DGQ (Data Gathering Questionnaire). Pengisian formulir DGQ akan membantu kami untuk memahami lebih lanjut kondisi keuangan dan faktor-faktor non-keuangan yang berpengaruh pada calon klien. Formulir DGQ dapat diisi secara langsung pada saat konsultasi atau dapat diirim melalui email jika tidak memungkinkan bertemu langsung. Setelah formulir DGQ dikirimkan kembali dan kami sudah memperoleh gambaran yang jelas tentang kondisi dan tujuan keuangan yang ingin dicapai oleh calon klien, kami akan melakukan Financial Check-up dan mengirimkan hasilnya beserta surat penawaran biaya konsultasi sesuai dengan lingkup kerja yang diinginkan oleh calon klien. Surat penawaran tersebut terbuka untuk diskusi, dan jika sudah disepak...

Tips Lebaran Hemat

MATERI SUDAH DI TAYANGKAN DI SIARAN RADIO SINDO TRIJAYA FM Jakarta,  23 Maret 2016, Pkl 10.00 - 11.00 wib. Sebagian besar karyawan minggu ini atau minggu depan sudah menerima THR (Tunjangan Hari Raya) yang besarnya sampai dua (2) kali gaji pokok. 50%-100% THR digunakan untuk lebaran, mudik, pakaian, hadiah, ampau anak dan ponakan, dll. Selain tradisi MUDIK, Indoneisa memiliki tradisi, kebiasaan yang unik akan lebaran. Bisa jadi satu-satunya di dunia. Tradisi ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit, berbeda daerah berbeda kebiasaan. Seolah-olah bekerja selama satu tahun, untuk lebaran ini. Berapa jumlah orang Indonesia yang melakukan mudik ? Data dari kementrian perhubungan, tahun 2016 ini diperkirakan 26.112.162 orang akan memanfaatkan momen lebaran untuk pulang ke kampung halaman, membawa pundi-pundi, oleh-oleh, cerita untuk sanak saudara di tempat tujuan. Bagaimana tradisi lebaran di indonesia sehingga menghabiskan dana yang tidak sedikit? Seperti disampaikan diawa...

Asuransi Nih, Asuransi

Karena berawal kerja di bidang asuransi, walhasil setelah lulus Pendidikan Profesional  Financial Planner dr basic, Intermediate konven, Syariah Finplan, sampe Advance Level,  ketika bertemu di sesi seminar, talkshow ataupun workshop Financial planning, orang teteppp ajaa, "Agen asuransi ya mba?" Asuransi nih, asuransi." 😄 Setelah beberapa saat berjalan, "ooooooo........bukan, beda banget, ini kayak dokter aja, dokter keuangan." Trus pada malu-malu, konsul perihal rencana dan pencapaian tujuan kehidupannya. Yaa...kerancuan ini, mungkin karena AGEN ASURANSI menggunakan istilah FINANCIAL CONSULTANT, atau FINANCIAL ADVISOR dlm kesehariannya. Iya asuransi adalah SALAH SATU dari kebutuhan financial planning, itupun tidak harus. Butuh atau tidaknya asuransi (kesehatan, jiwa, kerugian lain) SEBENAR2NYA baru bisa di ketahui(di hitung jumlahnya) melalui analisa berbagai hal, ASURANSI: check up asset, pendapatan, jumlah tanggungan, Rencana keuangan k...